Page 53 - Nusa Magz #44
P. 53
BERITA KHUSUS
Begini Langkah Terpuji
PASCA TUAI POLEMIK
Bupati Jember HONOR DARI HITUNGAN
KORBAN COVID-19
asus pencairan honor berdasar anggaran tentang honor untuk dan biaya kegiatan pemakaman.
Kakumulasi warga yang meninggal diberikan ke para petugas pemakaman. Bendahara BPBD, Siti Fatimah
dunia akibat COVID-19 membuat Bupati “Petugas yang bekerja di pemakaman mengaku dimintai keterangan oleh
Jember Hendy Siswanto benar-benar itu yang paling penting. Bukan kami penyidik Unit II Tipidkor Satreskrim
introspeksi. (pejabat),” tegas pria berlatar belakang Polres Jember selama sekitar sejam.
Hal itu terlihat setelah dia melakukan pengusaha ini. Jumlah pertanyaan tidak dia ingat
langkah pengembalian honor Rp70,5 Tiga pejabat lain yang masing- persisnya, tapi seputar anggaran BPBD.
juta sekaligus mengkaji ulang semua masing juga kecipratan honor Rp70,5 Fatimah juga menyerahkan
surat keputusan (SK) yang pernah juta mengikuti langkah atasannya salinan dokumen surat keputusan
ditandatanganinya. untuk mengembalikan honor ke Kasda. (SK) pengangkatan jabatan, daftar
“Saya akan evaluasi semua SK, supaya Mereka adalah Sekretaris Daerah pelaksanaan anggaran (DPA), surat
tidak terjadi lagi yang seperti ini,” beber Jember Mirfano, Plt Kepala BPBD Moh perintah membayar (SPM), surat
Hendy kepada wartawan, Jumat, 27 Djamil, dan Kabid 2 BPBD Penta Satria. perintah pencairan dana (SP2D), bukti
Agustus 2021 malam. Total uang pengembalian semua pembayaran honor pejabat, dan bukti
Sebelumnya, dia membikin honor mereka menjadi Rp282 juta. pembayaran honor petugas BPBD.
SK tentang Tim Pemakaman yang “Dikembalikan lewat Bank Jatim,” urai “Ya, saat diperiksa juga ditanya-tanya.
kemudian dipakai landasan oleh Badan Mirfano. Apa yang diminta polisi sudah saya
Penanggulangan Bencana Daerah Walaupun di kepolisian sedang serahkan semua. Saya hanya cairkan
(BPBD) mengalokasikan honor untuk berlangsung penyelidikan tentang kalau ada permintaan,” papar Fatimah.
pejabat hingga petugas pemakaman. dugaan penyimpangan anggaran BPBD (sut/han)
Namun, sekarang Hendy sudah termasuk menyangkut pembelian alat
menyadari format honor dari BPBD
lewat hasil perhitungan perkalian uang
Rp100 ribu dengan jumlah kematian
sangat tidak etis dan mengganggu
keprihatinan publik yang sedang
kesusahan dilanda pandemi COVID-19.
Sehingga, dia kemudian berinisiatif
untuk menyetor honornya kembali
ke Kas Daerah. Meskipun sebelumnya
sempat berencana menyumbangkan
kepada warga yang telah kehilangan
anggota keluarga karena COVID-19.
“Mau saya serahkan ke para
terdampak COVID-19 yang miskin,
ternyata jumlahnya juga ribuan. Kalau
dibagikan, sedikit sekali itu cuma Rp70
juta,” sebut Hendy.
Pengalaman kali ini, bagi Hendy telah
menjadi pelajaran tersendiri agar lebih
cermat. Sebab, ia merasa tampak kurang
mendetail untuk mengetahui cara BPBD
dalam menentukan tolok ukur yang
melandasi besaran honor.
“Saya tidak memikirkan bagaimana
dapat honor? Honor yang mana juga
enggak tahu?,” ungkapnya sembari
menjelaskan pikirannya lebih fokus
pada pengambilan kebijakan umum
penanganan COVID-19.
Menurut Hendy, kebijakannya
kedepan adalah memprioritaskan
NUSA MAGZ ISSUE 44 | AGUSTUS 2021 | # 53

