Page 12 - E-Modul Ikatan Kimia
P. 12
Bagaimana unsur yang STABIL itu
Tahun 1916, Gilbert Newton Lewis
dan Walter Kossel menjelaskan hubungan
kestabilan gas mulia dengan konfigurasi
elektron. Unsur-unsur gas mulia mempunyai 8
elektron valensi stabil memenuhi kaidah oktet
(kecuali helium, He dengan 2 elektron
vaensinya memenuhi kaidah duplet). Atom-
atom di alam cenderung mengikuti gas mulia
Gilbert Newton Lewis untuk mencapai kestabilan.
Sumber: buscabiografis.com
Suatu unsur dikatakan stabil, jika:
“jumlah elektron valensi pada unsur-unsurnya mengikuti kaidah
duplet atau oktet seperti unsur-unsur pada gas mulia.”
Note:
Duplet → keadaan stabil suatu unsur dengan elektron valensi terisi maksimal 2 elektron.
Oktet → keadaan stabil suatu unsur dengan elektron valensi terisi maksimal 8 elektron.
Untuk memudahkan pemahaman, berlaku ketentuan:
untuk unsur-unsur dengan jumlah elektron ≤5 cenderung membentuk
kestabilan duplet dan jumlah elektron ≥6, cenderung membentuk
kestabilan oktet.
unsur-unsur dengan elektron valensi ≤4 akan cenderung melepas
elektron di kulit terluarnya membentuk ion positif dan elektron valensi
≥5 akan cenderung menerima/menangkap elektron di kulit terluarnya
dan membentuk ion negatif.
Fakta 2: kestabilan gas mulia
♥ Setiap unsur mempunyai ♥ Ada beberapa cara berikatan
kecenderungan untuk yang terjadi antar atom agar
memperoleh susunan elektron saling stabil yaitu di antaranya
yang stabil seperti gas mulia. adalah ikatan ion, ikatan
Yaitu dengan melepaskan atau kovalen (kovalen tunggal,
menangkap elektron valensi dan kovalen rangkap 2, kovalen
membentuk ion atau rangkap 3, kovalen
menggunakan elektron secara koordinasi), dan ikatan logam.
bersamaan.
E-MODUL Kimia SMA/MA
Berorientasi 6
Mutipel Representasi Kimia

