Page 23 - Edisi 164 Juni 2018 | Majalah Komunitas LAZIS Sabilillah Malang
P. 23
Sambungan dari halaman 3 yang telah kembali kepada Allah bertanya lagi “sekarang kalian tetapi justru berfoya-foya, bahwa
SWT. Mereka tetap hidup di sisi sudah sembuh. Sekarang pingin merasa bahwa semua itu digunakan
Rosulullah SAW pernah berkata Allah, bahkan selalu mendapatkan apa? Laki-laki itu menjawab untuk hal-hal yang tidak selaras
“orang tidak dikatakan besyukur kelezatan dan kenikmatan di alam “saya pingin se ekor Onta, agar dengan agama, maka Allah-pun
kepada Allah, jika tidak bersyukur barzah, karena mereka meninggal bisa menjadi orang kaya”. akan mengembalikan Negara
kepada sesama (HR Abu Dawud). dalam kondisi membela Negara Malaikat itu memberinya onta tersebut dalam kondisi kesulitan
Kemerdekaan itu tidak lepas dari dan membela agama Allah SWT. betina. Ternyata tidak lama seperti semua.
kegigihan para pejuang di dalam Maka, rasa syukur itu pertama kemudian onta betina itu Berungtung sekali NKRI, dari
merebut tanah air ini dari dengan mengucapkan berkembang biak sehingga laki- ujung barat hingga ujung paling
penjajahan Belanda. Ratusan ribu “Alhamdulillah”. Selanjutnya, laki menjadi orang kaya. Setelah timur, masih banyak pondok
jiwa, darah mengalir membasahi mendoakan dengan cara membaca menikmati menjadi orang kaya pesantren yang di dalamnya masih
bumi Nusantara, demi berjuang “Al-Quran dan tahlilan” atau dan berkecukupan, rupanya laki- banyak orang yang menghafal
merebut kemerdekaan. Semua doa-doa yang lain. Selanjutnya, laki itu lupa bahwa nikmat itu Al-Quran dan mengajarkannya.
itu dilakukan, agar supaya mengisi kemerdekaan dengan berasal dari Allah SWT. Bahkan, di dalam pesantren itu
Indonesia berdaulat mengatur kegiatan-kegiatan hal-hal yang Maka, Allah SWT para santri rajin menjaga sholat
negerinya sendiri. Atas karunia- positif, seperti; bakti sosial, memerintahkan Malaikat dengan lima waktu dengan berjamaah,
Nya, akhirnya pada 17 Agustus sunatan masal, kerja bakti, barian menyamar menjadi orang miskin khususnya sholat subuh. Walaupun
1945 Indonesia merdeka. (mengadakan doa bersama pada untuk meminta satu onta. “ Pak tidak dipungkiri, banyak juga
Sudah menjadi kewajiban setiap malam sebelum 17 agustus). Dan saya minta onta satu, karena saya yang tidak sholat alias islam
elemen masyarakat Indonesia, yang tidak kalah penting yaitu orang miskin dan benar-benar KTP>.
baik yang tinggal di kota maupun memasang bendera merah putih membutuhkan” pinta sanga Masjid-masjid yang ada, setiap
desa untuk mensyukuri atas di depan rumah atau institusi, Malaikat yang menyamar menjadi hari masih menyuarakan adzan
kemerdekaan NKRI. Tentu saja, sekaligus menjadi bukti atas manusia. Rupanya, sang lelaki lima waktu, dan setiap masjid
dengan cara-cara yang benar, kemerdekaan yang telah diperoleh yang dulu sakit dan menjadi orang masih digunakan sholat berjamaah.
selaras dengan nilai-nilai agama, dengan susah payah hingga kaya itu menjawab “Pak, saya Bahkan,setiap malam masih
bukan justru merayakan berdarah-darah. ini sudah bekerja keras, saya ini banyak majlis taklim dan mauled
kemerdekaan dengan hal-hal yang Perlu diketahui bersama, bahwa menjadi sukses begini karena Nabi Muhammad SAW. Masih
bertentangan dengan agama dan hakekat kemerdekaan yang telah kerja siang dan malam, sehingga banyak santri-santri yang
moral. diraih itu dari Allah SWT. Jangan, menjadi seperti yang sampeyan mendalam Al-Quran dan tasfirnya,
Lihat saja, KH Muhammad sampai ada yang merasa bahwa lihat. Kok tiba-tiba anda meminta juga mendalami ilmu hadist dan
Hasyim Asaary, pendiri NU, dan kemerdekaan karena murni satu onta. Rupanya, laki-laki itu fikih. Bisa dikatakan, Indonesia
pejuang sejati, mengajak berjuang. Memang karena lupa bahwa semua nikmat dan itu Negara muslim yang paling
masyarakat Indonesia berperang berjuang, tetapi perjuangan itu hidup dalam berkecukupan itu banyak penghafal Al-Quran.
melawan penjajahan Belanda atas pertolongan Allah SWT. membuat dirinya lupas terhadap Semua itu membuat Indonesia
dengan membangun semangat Dengan dengan demikian, maka dzat yang memberi rejeki. jauh dari adzab Allah SWT.
Jihad. Kemudian semangat itu setiap orang akan merasakan Dia lupa bahwa prestasi yang Sebenarnya, Allah SWT akan
di kenal dengan istilah “resolusi betapa pentingnya bersyukur dicapai itu hakekatnya dari Allah memberikan adzab, berhubung
jihad”. Fatwa ini membuat semua kepada Allah SWT atas setiap SWT. Dia juga lupa, bahwa onta masih banyak orang-orang sholih
elemen bangsa, khususnya umat kemerdekaan yang telah diraih itu hakekatnya milik Allah SWT. dan ihlas, terus memakmurkan
islam (kaum sarungan/santri) bersama-sama. Mendengar pemilik onta yang kaya masjid, maka Allah menundanya.
angkat senjata melawan penjajah Sebab, Rosulullah SWT pernah raya begitu angkuh dan pelit, maka Memang, tidak dipungkiri, masih
Belanda yang merusak dan menceritakan bahwa ada seseorang malaikat yang menyamar menjadi banyak maksiat dan kemungkaran
mengoyak martabat bangsa yang sakit parah (sakit kulit dan orang miskin-pun berdoa kepada yang terjadi dan dilakukan banyak
Indonesia. Dalam fatwa itu, tersirat rambut tidak tumbuh). Orang Allah SWT” ya Allah kembalikanlah orang, baik teroginisi maupun
pesan “yang wafat di dalam tersebut sudah berusaha (ihtiyar) dia seperti semula”.Tidak lama individu.
membela tanah air meninggal untuk sembuh dan juga berdoa kemudian, onta mati semua. Semua Yang jelas, para ulama terus
dalam kondisi shahid”. Tidak bertahun-tahun. Rupanya, Allah kekayaanya hilang musnah. berusaha mengajak pada kebaikan
satupun santri yang tinggal dan SWT mendengarkan doa orang Akhirnya dia hidup dalam kondisi dan mencegah kemungkaran dengan
bermukim di jawa timur, kecuali yang sedang sakit di atas. miskin dan penyakitnya kembali beragam cara, baik dengan cara
mengangkat senjata melawan Kemudian Allah SWT lagi. halus, maupun dengan cara cerdas.
penjajah Belanda. perintahkan kepada Malaikat itu Sebuah bangsa yang merdeka, Bahkan ada juga yang menggunakan
Darah suhada’ yang membasahi menemuinya. Lalu Malaikat itu tetapi tidak mensyukuri karunia cara-cara kasar, yang kadan kurang
bumi Nusantara menjadikan berkata “bagaimana kalau sakit Allah SWT, maka nasibnya akan cocok dengan kutur masyarakat
Nusantara semakin subur dan kalian saya obati? Maka orang seperti laki-laki di atas. Karena Indonesia. Tujuan utamanya, ialah
makmur. Maka, masyarakat yang yang sedang sakit itu menjawab dia lupa, bahwa kekayaan bumi agar supaya agar supaya menjadi
hidup sekarang ini sedang “dengan senang hati”. Setelah berupa minyak bumi, tambang, hamba Allah SWT yang ber-iman.
menikmati hasil perjuangan para di obati, dengan izin Allah SWT timah, emas, serta pertanian dan Dengan demikian, maka Allah
pendahulu. Wajib bagi semua penyakitnya sembuh. hasil lautnya, merupakan karunia SWT tidak mengembalikan
elemen untuk mendokan arwah Selanjutnya, Malaikat itu Allah SWT yang wajib di syukuri, Indonesia dalam kesulitan.
Pelindung: Dewan Pembina Yayasan Sabilillah: Prof Dr KH. M. Tholchah Hasan, Ketua III Yayasan Sabilillah: Prof Dr. HM.
Mas’ud Said MM, Dewan Penasehat: Drs. H. Mas’ud Ali, M.Ag, Prof. DR. H. Ibrahim Bafadlal, Komisi Fatwa: KH. Drs. Abdul
Madjid Ridwan, KH. Drs. Marzuki Mustamar, Lc, H. Anas Basori, Ketua LAZIS: Choirul Anwar, SAg. MSi, Wakil Ketua: H.
Abdul Adzim Irsyad, Lc. Manager Oprasional: Ust. Sulaiman AP, ST, Pengawas: Hj. Enggar Nursasi, SE, MM, Sekretaris:
Mochammad Sholeh, AP, Bendahara Umum: H. Mulyono Hartono, Bendahara Harian: Mafazah, SE.Ak, Networking dan
Kerjasama: H. Rahmat Hidayat, Heru Patikno, ST, Fundrising: HM. Tukiran S., Dra. Hj. Azizah, Manager Pendistribusian dan Pendayagunaan:
Sofyan Arief, NM. Taufik Hidayat, Marketing Komunikasi: Yosman A. Ssos, Rizky Noorhamidinah Ssos, Widhi Handoko

