Page 7 - Edisi 185 Mei 2022 | Majalah Komunitas LAZIS Sabilillah Malang
P. 7
Minuril Islam
mereka digembirakan dengan zakat “Ada empat macam hewan yang menyuruh untuk mendatangkan satu
fitrah. Karena itu, daging kurban tidak sah dijadikan hewan kurban, “(1) ekor domba (kibas) yang bertanduk .
hendaklah diberikan kepada mereka yang (matanya) jelas-jelas buta (picek), Kemudian domba itu didatangkan
yang membutuhkan, boleh menyisakan (2) yang (fisiknya) jelas-jelas dalam kepadanya untuk melaksanakan kurban.
secukupnya untuk dikonsumsi keluarga keadaan sakit, (3) yang (kakinya) jelas- Beliau berkata kepada Aisyah: Wahai
yang berkurban, dengan tetap jelas pincang, dan (4) yang (badannya) Aisyah, ambilkan untukku pisau (golok).
mengutamakan kaum fakir dan miskin. kurus lagi tak berlemak.” (Hadits Hasan Nabi selanjutnya memerintahkan Aisyah:
Allah berfirman: Shahih, riwayat al-Tirmidzi: 1417 dan Asahlah golok itu pada batu (asah).
Abu Dawud: 2420) Akan tetapi, ada Aisyah kemudian melakukan
ْ َ
ْ
ْ
َُُ
َ ريِ ق َ فلا َ سِ ئاَ بلا اوُ مِ عطأَ و اَ ه ْ نِ م اولكف beberapa cacat hewan yang tidak sebagaimana yang diperintahkan
menghalangi sahnya ibadah kurban, Rasulullah. Kemudian Nabi mengambil
“Maka makanlah sebagian yaitu; Hewan yang dikebiri dan hewan golok itu dan mengambil domba (kibasy),
daripadanya dan (sebagian lagi) yang pecah tanduknya. Adapun cacat kemudian membaringkannya, dan
berikanlah untuk dimakan orang-orang hewan yang putus telinga atau ekornya, menyembelihnya sambil berdoa:
yang sengsara lagi fakir.” (QS. al-Hajj, tetap tidak sah untuk dijadikan kurban. Dengan nama Allah, wahai Allah
22:28) Dengan demikian kurban (Dr. Musthafa, Dib al-Bigha: 1978:243). terimalah dari Muhammad dan keluarga
merupakan salah satu ibadah yang Hal ini dikarenakan cacat yang pertama Muhammad dan umat Muhammad,
dapat menjalin hubungan vertikal dan tidak mengakibatkan dagingnya beliau berkurban dengan domba itu”.
horizontal. berkurang (cacat bathin), sedangkan (Hadits Shahih Riwayat Muslim 1967).
E. Kriteria Hewan Kurban Para ulama cacat yang kedua mengakibatkan Doa Nabi dalam hadits di atas, ketika
sepakat bahwa semua hewan ternak dagingnya berkurang (cacat fisik). beliau melaksanakan kurban: “Wahai
boleh dijadikan untuk kurban. Hanya Ketentuan Kurban Berkurban dengan Allah, terimalah dari Muhammad dan
saja ada perbedaan pendapat mengenai seekor kambing atau domba keluarga Muhammad dan umat
mana yang lebih utama dari jenis-jenis diperuntukkan untuk satu orang, Muhammad” tidak bisa dipahami bahwa
hewan tersebut. Imam Malik sedangkan unta, sapi dan kerbau kurban dengan satu domba cukup
berpendapat bahwa yang paling utama diperuntukkan untuk berkurban tujuh untuk keluarga dan untuk semua umat
adalah kambing atau domba, kemudian orang. Ketentuan ini dapat disimpulkan Nabi. Penyebutan itu hanya dalam
sapi, lalu unta. Sedangkan Imam al- dari hadits berikut: rangka menyertakan dalam memperoleh
Syafi’i berpendapat sebaliknya, yaitu pahala dari kurban tersebut. Apabila
َ َ َّ
ِ
yang paling utama adalah unta, disusul لوُ سَ ر َ عَ م اَ نْ ر َ حَ ن لاق ِ للا ِ دْ بَ ع نْ ب ربا َ ج ْ نَ ع dipahami bahwa berkurban dengan
ِ ِ ِ
kemudian sapi, lalu kambing (Ibn ةنَب ْ ْ َّ َ َُّ َّ َّ satu kambing cukup untuk satu keluarga
َ َدَلا ِ ةَ يبْ يَ دُ حلا َ ماَ ع َ مل َ سَ و ِ هْ يلَ ع للا ىل َ ص ِ للا
Rusyd: tt: I:315). Agar ibadah kurbannya ِ َ ْ dan seluruh umat Nabi Muhammad,
sah menurut syariat, seorang yang ٍ ةَ عْ ب َ س ْ نَ ع َ ةَ رقَ بلاَ و ٍ ةَ عْ ب َ س ْ نَ ع maka tidak ada lagi orang yang
hendak berkurban harus memperhatikan berkurban. Dengan demikian,
kriteria-kriteria dari hewan yang akan Diriwayatkan dari Jabir bin pemahaman bahwa satu domba bisa
disembelihnya. Kriteria-kriteria tersebut Abdillah, “Kami telah menyembelih untuk berkurban satu keluarga dan
diklasifisikasikan sesuai dengan usia kurban bersama Rasulullah seluruh umat, harus diluruskan dan
dan jenis hewan kurban, yaitu: shallallâhu ‘alaihi wasallam pada dibetulkan sesuai dengan ketentuan
a. Domba (dha’n) harus mencapai minimal tahun Hudaibiyah seekor unta untuk satu domba untuk satu orang,
usia satu tahun lebih, atau sudah tujuh orang dan seekor sapi juga sedangkan onta, sapi, dan kerbau
berganti giginya (al-jadza’). Rasulullah untuk tujuh orang.” (Hadits Shahih, untuk tujuh orang sebagaimana
shallallâhu ‘alaihi wasallam bersabda, riwayat Muslim: 2322, Abu Dawud: dijelaskan hadits di atas.
“Sembelilhlah domba yang jadza’, 2426, al-Tirmidzi: 1422 dan Ibn Waktu Pelaksanaan Kurban Waktu
karena itu diperbolehkan.” (Hadits menyembelih kurban dimulai setelah
Shahih, riwayat Ibn Majah: 3130 Ahmad: Majah: 3123). Hadits selanjutnya matahari setinggi tombak atau seusai
25826) menjelaskan tentang berkurban shalat Idul Adha (10 Dzulhijjah) sampai
b. Kambing kacang (ma’z) harus mencapai dengan seekor domba yang terbenam matahari tanggal 13
usia minimal dua tahun lebih. dilakukan oleh Rasulullah Dzulhijjah. Sedangkan distribusi
c. Sapi dan kerbau harus mencapai usia Muhammad shallallâhu ‘alaihi (pembagian) daging kurban dibagi
minimal dua tahun lebih. wasallam: menjadi tiga bagian dan tidak mesti
d. Unta harus mencapai usia lima tahun harus sama rata. Ketiga bagian itu,
َّ
َ َُّ
َّ َ
َ َ َ
atau lebih. (Musthafa Dib al-Bigha: ِ هْ يلَ ع للا ىل َ ص ِ للا لوُ سَ ر َّ نأ ةشِ ئاَ ع ْ نَ ع (1) untuk fakir miskin, (2) untuk
1978:241). Selain kriteria di atas, ُ َ َْ َ َ َّ dihadiahkan, dan (3) untuk dirinya
ِ
ٍ ِ
ِ
hewan-hewan tersebut harus dalam ِ هب َ يِّ ح َ ضُ يِ ل ِ هب َ يِ تأف َ نَ رقأ شْ بكب َ رَ مأ َ مل َ سَ و sendiri dan keluarga secukupnya.
ْ
َ َ ََ
َ
ُ ُ َ
kondisi sehat dan tidak cacat. (نيكسلا ينعي) ةَ يْ دُ ملا يِّ ملَ ه ةشِ ئاَ ع اَ ي اَ هل لاقف Dengan catatan, porsi untuk
َ
َ َ و اَ هذ َ خأ َّ مث ْ تلَ عفف ر َ ج َ حب اَ هيِ ذ َ حشا لاق َّ مث
Sebagaimana sabda Rasulullah ذخأَ َ َ ُ َ ََ ٍ ِ ْ َ َ ُ dihadiahkan dan untuk dikonsumsi
َ ُ
َ َ َ َ ْ
َ َ ُ
َّ َّ
shallallâhu ‘alaihi wasallam yang َّ مُ هللا ِ للا م ْ ساب لاق َّ مث ُ ه َ حَ بذ َّ مث ُ هَ ع َ ج ْ ضأف شْ بكلا sendiri tidak lebih dari sepertiga
diriwayatkan dari al-Barra bin Azib ُ ِ ِ ُ ْ ََ daging kurban. Meskipun demikian
ِ
radliyallâhu ‘anh: َّ مث ٍ دَّ م َ حُ م ِ ةَّ مأ ْ نِ مَ و ٍ دَّ م َ حُ م لآَ و ٍ دَّ م َ حُ م ْ نِ م لَّ بقت memperbanyak pemberian kepada
ِ هب ىَّ ح َ ض. fakir miskin lebih utama. (Dhib al-
ِ
َْ
َ
َ
ْ َ ََ
ٌ نِّ يَ ب ُ ءاَ رْ وَ علا لاقف ِّ ي ِ حا َ ضلا يِ ف ُ زوُ جَ ت ل ٌ عَ بْ رأ Bigha:1978:245). Demikian tulisan
ini disampaikan, semoga bermanfaat.
ْ
ْ
ُ
ٌ نِّ يَ ب ُ ءا َ جْ رَ علاَ و اَ ه ُ ضَ رَ م ٌ نِّ يَ ب ة َ ضيرَ ملاَ و اَ هُ رَ وَ ع “Dari Aisyah radliyallâhu ‘anhâ, Mohon maaf apabila ada kekeliruan
ِ
َّ
َ ْ
ْ َ
ََْ َ
ىقنت ل يِ تلا ُ ري ِ سكلاَ و اَ هُ علظ menginformasikan sesungguhnya dan kesalahan. Wallahu a’lam bish
Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wasallam
shawâb.
Majalah Komunitas Sabilillah 7
Edisi: 185 / Terbit Bulan Mei - Juni 2022/Tahun: 09

