Page 14 - Edisi 181 | Majalah Komunitas LAZIS Sabilillah Malang
P. 14

Konsultasi  Agama     Konsultasi  Agama     Konsultasi  Agama








































                                                                                                            ilustrasi
                       Hukum Shalat di Atas



         Sebagian Alas Anggota Sujud





         ASSALAMU’ALIKUM Wr. Wb., saya      seseorang melakukan shalat, pada saat
       punya ganjalan mengenai shalat dengan   berdiri, duduk, rukuk, atau sujud.   Artinya, “Dan [suci pada] (tempat) yang
       sajadah atau alas apa pun yang hanya meng-                                 digunakan untuk shalat di atasnya (dari
       cover wajah dan telapak tangan atau hanya   لاف )رهاط ناكم ىلع فوقولا( :ثلاثلا و   najis) yang tidak dimaaf sehingga shalat
       wajah saja. Biasanya ketika Shalat Jumat   وأ هندب ضعب يقلاي صخش ةلاص حصت   tidak sah di atasnya sekalipun lupa, tidak
       seringkali jamaah berbagi sajadah dengan                                   tahu keberadaan najis, atau keberadaannya
       membentangkan secara horizontal. Apakah   وأ عوكر وأ دوعق وأ مايق يف ةساجن هسابل   membatalkan,” (Lihat Zainuddin Al-Malibari,
       alas tersebut termasuk tempat shalat atau                        دوجس.     Fathul Mu‘in pada hamisy I‘anatut Thalibin,
       bukan? Jika termasuk tempat shalat apakah                                  [Beirut, Darul Fikr: 2005 M/1425-1426
       tidak apa-apa alas tersebut tidak meng-  Artinya, “Ketiga (berdiri di atas tempat   H], juz I, halaman 97).
       cover kaki? Saya berpikiran, jika kaki tidak   suci) sehingga shalat seseorang yang
       berada di atas alas tersebut, maka alas   menempel sebagian badan atau pakaiannya   Adapun terkait alas bagi mazhab Syafi’i
       tersebut bisa dianggap sebagai penghalang   dengan najis pada saat berdiri, duduk, rukuk,   adalah tempat shalat yang tidak ikut
       sujud. Sedangkan rambut yang mengalangi   atau sujud tidak sah,” (Ibnu Qasim, Fathul   terbawa oleh orang yang shalat meski
       dahi saja tidak boleh. Mohon jawabannya   Qarib pada hamisy Qutul Habibil Gharib,   hanya setengah sajadah atau setengah
       sehingga menghilangkan keragu-raguan   [Beirut, Darul Fikr: 1996 M/1417 H],   koran yang hanya menjadi alas wajah
       tersebut. Terima kasih. Wassalamu ‘alaikum   halaman 55). Ulama dari Mazhab Syafi’i   dan tangan. Lain halnya dengan rambut
       wr. wb (AM/Malang)                   menyatakan bahwa sejauh tempat shalat   panjang yang dapat menutupi dahi, serban
         Jawaban Wassalamu ‘alaikum wr. wb.   tidak mengandung najis yang tidak dimaaf,   yang disangkutkan pada leher atau dililitkan
       Penanya dan pembaca yang budiman.    shalat seseorang tetap sah baik ia melakukan   di kepala. Semua yang disebut terakhir
       Semoga Allah memberikan rahmat-Nya   aktivitas shalat dengan alas penuh maupun   berpotensi menghalangi anggota sujud
       kepada kita semua. Kesucian dari najis   dengan setengah alas seperti yang ditanyakan.  dan alas shalat.  Demikian jawaban singkat
       pada badan, pakaian, dan tempat shalat                                     kami, semoga bisa dipahami dengan baik.
       merupakan syarat sah shalat. Ibnu Qasim    ريغ )سجن نع( هيف ىلصي (ناكم )و   Kami selalu terbuka untuk menerima
       dari Mazhab Syafi’i menerangkan bahwa   وأ ايسان ولو هعم ةلاصلا حصت لاف هنع وفعم   saran dan kritik dari para pembaca.
       kesucian pada badan, pakaian, dan tempat                                   Wallahul muwaffiq ila aqwamith thariq,
       shalat merupakan kemutlakan pada saat           لاطبم هنوكب وأ هدوجوب لاهاج   Wassalamu ’alaikum wr. wb. (NU.Online)
       14   Majalah Komunitas Sabilillah
            Edisi: 181/Terbit Bulan Agustus-September 2021/Tahun: 09
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19