Page 11 - KIMIA ANORGANIK : Kimia Unsur Gas Mulia
P. 11
Dari He ke Rn energy ionisasinya semakin kecil. Artinya semakin besar nomor
atom gas mulia, maka jari-jari atomnya semakin besar pula dan kereaktifannya
semakin bertambah besar. Jika jari-jari atom bertambah besar maka gaya
tarik inti atom terhadap electron terluar makin lemah sehingga electron lebih
mudah tertarik ke zat lain. Hal tersebut terbukti karena sampai saat ini belum
ada senyawa gas mulia dari Helium, Neon dan Argon. Senyawa gas mulia yang
berhasil dibuat adalah senyawa dari xenon, krypton dan radon karena memang
helium, neon dan argon sangat stabil sedangkan xenon, krypton dan radon lebih
reaktif. Di dalam gas mulia senyawa xenon merupakan senyawa yang paling
banyak dibuat.
Sifat kereaktifan unsure-unsur gas mulia berurut Ne > He > Ar > Kr > Xe.
Radon radioaktif. Konfigurasi electron gas mulia dijadikan sebagai acuan bagi
unsure-unsur lain dalam system periodik
1
Gas mulia adalah gas yang sudah memiliki 8 elektron valensi dan memiliki
kestabilan yang tinggi tetapi gas mulia pun masih bisa bereaksi dengan atom lain
karena sebenarnya tidak semua subkulit pada gas mulia terisi penuh
Contoh :
Ar : [Ne] 3s² 3p⁶
Sebenarnya atom Ar masih memiliki satu Subkulit yang masih kosong yaitu
subkulit d, jadi
Ar : [Ne] 3s² 3p⁶ 3d⁰
Subkulit d masih bisa diisi oleh atom-atom lain.
Beberapa contoh reaksi dan cara pereaksian pada gas mulia:
1. Ar (argon)
Ar(s) + HF --> HArF
Nama senyawa yang terbentuk adalah Arginhidroflourida. Senyawa ini
dihasilkan oleh fotolisis dan matriks Ar padat dan stabil pada suhu rendah.

