Page 7 - KIMIA ANORGANIK : Kimia Unsur Gas Mulia
P. 7
*Ar* : Terdapat dalam udara kering dan dibawah kerak bumi. Diantara gas-gas
mulia yang lain, hanya Ar yang berada dalam jumlah yang cukup untuk
memungkinkan produksinya dalam skala besar. Argon dihasilkan dari penyulingan
bertingkat udara cair karena atmosfer mengandung 0.94% Argon. Ekstraksi
Argon dari udara sama seperti He dan Neyaitu melalui proses yang menggunakan
teknologi pemisahan udara. namun, setelah udara membentuk fase cair yang
mengandung gas mulia Ne, Kr, dan Xe akan dipisahkan melalui proses antara lain
adsorpsi ataupun distilasi fraksional. Argon dipakai dalam las titanium pada
pembuatan pesawat terbang atau roket. Argon juga dipakai dalam las stainless
steel dan sebagai pengisi bola lampu pijar karena Argon tidak bereaksi dengan
wolfram (tungsten) yang panas.
*Kr* : Kripton terdapat di udara dengan kadar 1 ppm serta hanya terdapat di
udara kering. Ekstraksi Kripton sama dengan proses ektraksi Ar yaitu
menggunakan teknologi pemisahan udara yang kemudian dipisahkan melalui proses
adsorpsi atau distilasi fraksional. Kripton bersama Argon dipakai untuk pengisi
lampu fluoresen bertekanan rendah. Kripton juga digunakan dalam lampu
mercusuar, dan laser untuk perawatan retina.
*Xe* : Hanya terdapat di udara kering. Unsur ini ditemukan dalam bentuk gas,
yang dilepaskan dari mineral mata air tertentu. Ekstraksi Xenon sama hal nya
dengan estraksi Argon dan Kripton yaitu menggunakan teknologi pemisahan udara
yang kemudian dipisahkan melalui proses adsorpsi atau distilasi fraksional. Xenon
dipakai untuk menghasilkan cahaya terang pada lampu blitz (flash gun), pembuatan
tabung elektron, komponen reaktor nuklir. Xenon satu-satunya gas mulia yang
bersifat anestesi/membius pada tekanan atmosfer.
*Rn* : Ekstraksi Rn dari peluruhan unsur radioaktif yaitu peluruhan panjang
unsur radioaktif U-238 dan peluruhan langsung Ra-226. Radon memiliki waktu
paro yang pendek yaitu 3,8 hari sehingga cepat meluruh menjadi unsur lain, radon
belum dibuat secara komersial. Radon dipakai untuk terapi kanker (memancarkan
sinar radioaktif) dan sistem peringatan gempa. Namun demikian, jika Radon
terhisap dalam jumlah yang banyak, malah akan menimbulkan kanker paru-paru.

