Page 29 - BSE Biologi SMA/MA Kelas XI
P. 29

Pada eksositosis mirip dengan endositosis tetapi berlawanan arahnya. Eksositosis
                         terjadi apabila vakuola di dalam sitoplasma berfusi dengan membran plasma, kemudian
                         isinya dikeluarkan ke cairan ekstraseluler. Beberapa hasil metabolisme seperti asam amino
                         atau glukosa akan melintasi membran, masuk ke dalam sitosol. Apabila terdapat sisa-sisa
                         lain yang tidak dapat dicerna maka akan dikeluarkan dari sel melalui proses eksositosis.
                             Rangkuman


                         Pengertian manusia mengenai sel pada masa sekarang telah jauh berbeda daripada
                     pengertian yang diperoleh Robert Hooke pada tahun 1665 pada saat sel baru ditemukan.
                         Dengan menggunakan mikroskop elektron akan tampak jenis membran plasma dan
                     struktur organel-organel seperti retikulum endoplasma, ribosom, badan mikro, badan golgi,
                     dan lisosom serta yang lainnya yang masing-masing memiliki fungsi khusus dan secara
                     bersama-sama menyusun suatu sistem yang kompak.
                         Membran plasma pada sel hewan merupakan selaput  yang paling luar yang membatasi
                     isi sel dengan lingkungan di sekitarnya. Struktur membran sel terdiri dari bagian protein
                     intrinsik yang terbenam di dalam lapisan lipida bersifat hidrofobik. Bagian protein yang
                     mencuat ke permukaan cenderung bersifat hidrofilik.
                         Di dalam sel yang tidak sedang mengalami proses pembelahan, kromosomnya sangat
                     halus dan panjang disebut kromatin. Dengan demikian, seluruh substansi nukleus terkumpul
                     di dalamnya, sel-sel yang memiliki struktur nukleus seperti itu disebut sel eukariot. Membran
                     nukleus tersebut tidak terdapat pada monera dimana substansi nukleusnya tersebar di dalam
                     sitoplasma, dan sel yang demikian ini disebut sel prokariot.
                         Sitoplasma meliputi semua substansi yang berada di dalam sel, tetapi di luar nukleus.
                     Sitoplasma ini terdiri dari matriks atau sitosol yang transparan, dan sejumlah organel, yaitu
                     struktur yang memiliki membran pemisah terhadap matriks di sekelilingnya.
                         Retikulum endoplasma (RE) tersusun dari pasangan membran atau selaput yang sejajar
                     dan membentuk suatu sistem yang tersebar di seluruh bagian sitoplasma. RE yang tidak
                     memiliki ribosom berperan dalam sintesis lemak dan steroid.
                         Terdapat dua macam badan mikro yang penting, yaitu peroksisom dan glikosisom.
                     Peroksisom merupakan organel yang pada tumbuhan terdapat di dalam jaringan fotosintesis
                     dan berhubungan langsung dengan kloroplas, sedangkan pada hewan terdapat di dalam
                     sel-sel hati dan ginjal.
                         Hidrogen peroksida yang dihasilkan dari beberapa reaksi biokimia di dalam sel
                     tumbuhan maupun hewan bersifat racun. Selanjutnya, akan diuraikan oleh enzim katalase
                     yang juga terdapat di dalam peroksisom menjadi senyawa yang tidak beracun.
                         Pada sel yang aktivitasnya tinggi seperti sel saraf dan sel otot didapatkan mitokondria
                     dalam jumlah ratusan sampai ribuan, sedangkan pada ganggang seperti Chlorella hanya
                     terdapat sebuah mitokondria berukuran besar yang bercabang-cabang, tetapi pada sel
                     darah merah tidak terdapat mitokondria.

                     22                                                         Bab 1  Struktur dan Fungsi Sel
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34