Page 30 - FullBook Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia
P. 30
Bab 1 Konsep Dasar Komposisi Tubuh Manusia 11
merupakan Gudang penyimpanan tenaga atau energi dalam bentuk trigliserida.
Pada manusia umumnya, di antara waktu makan tetap dapat menghasilkan
tenaga secara terus-menerus.
Kebanyakan dari tenaga ini dihasilkan oleh jaringan lemak (setiap gram
trigliserida dapat menghasilkan 9,3 kkal dibandingkan karbohidrat yang
menghasilkan 4,1 kkal) cadangan jaringan lemak dalam tubuh ini dapat
berfungsi sebagai cadangan energi selama 2 bulan.(Rejeki. S.P, 2021)
Komposisi tubuh tersusun atas massa lemak (Fat Mass) dan massa non lemak
(Fat Free Mass). Komposisi tubuh seperti lemak, otot, cairan badan, kerangka
akan mengalami perubahan. Berat badan akan semakin meningkat karena
energi dari makanan akan ditimbun sebagai lemak cadangan (Storage Fat).
Penurunan aktivitas kerja fisik terjadi secara bersamaan dengan penimbunan
lemak cadangan (Storage Fat) di mana akan berpengaruh terhadap komposisi
tubuh (Sudibjo, 2012).
Massa Lemak Tubuh / Fat Mass (FM)
Lemak merupakan sumber nutrisi yang menyumbangkan 60% dari total energi
yang dibutuhkan pada saat beristirahat dan juga dibutuhkan dalam jumlah
lebih besar saat berolahraga. Massa lemak terdistribusi tidak merata dalam
tubuh kita bergantung pada jenis kelamin, hormonal, lingkungan, genetik, usia,
etnis dan aktivitas fisik. Lemak disimpan dari tubuh dan berasal dari makanan
yang dikonsumsi yang disebut dengan lemak cadangan. Lemak cadangan
dapat terdistribusi di jaringan bawah kulit sebagai lemak sub kutan serta di
sekitar alat-alat visceral yang terdapat di dalam rongga dada dan rongga perut
sebagai lemak visceral (Williams, 2017)
Massa Non Lemak Tubuh / Fat Free Mass (FFM)
Massa bebas lemak biasa disebut Fat Free Mass (FFM), terdiri dari tulang,
otot, organ dan cairan (Sudibjo, 2012). FFM tersusun dari jaringan tanpa
lemak dan biasanya digunakan sebagai penanda langsung untuk massa otot
rangka. Pada pasien dengan penyakit kronis, FFM yang rendah juga dikaitkan
dengan morbiditas dan mortalitas (Frassen dan Rutten, 2014). Salah satu
penyusun massa non lemak tubuh adalah massa otot. Sekitar 40% berat badan
tubuh adalah otot skelet, sedangkan 5-10% yang lain adalah otot polos dan otot
jantung (Saryono, 2011).
Otot adalah transduser (mesin) biokimia utama yang mengubah energi
potensial (kimiawi) menjadi energi kinetik (mekanis). Otot, jaringan tunggal

