Page 14 - Promosi Kesehatan-Ian-Unesco
P. 14

2.  Sikap  hijau  (green affective)  berhubungan  dengan  sikap  dan

                      cara  pandang  semua  warga  sekolah  terhadap  alam  dan
                      lingkungan.  Pemahaman  terhadap  alam  dan  lingkungan
                      bukan  hanya  tahu  dan  paham  secara  pengetahuan,  tetapi

                      harus  diarahkan  pada  perenungan  tentang  hakikat  dan
                      peranan manusia di permukaan bumi. Jika input pengetahuan
                      dan  proses  perenungannya  berlangsung  dengan  baik,  maka

                      upaya pelestarian alam dan lingkungan bukan karena terpaksa,
                      tetapi  atas  dorongan,  kesadaran  sikap  dan  tanggung  jawab

                      pribadi yang disertai dengan niat dan semangat yang tinggi.
                   3.  Keterampilan  hijau  (green psychomotor)  berkaitan  erat  dengan

                      kegiatan  nyata  dari  semua  warga  sekolah  dalam  penerapan
                      sekolah hijau.
                   4.  Lingkungan  hijau  (green  environment)  adalah  lingkungan

                      sekolah  yang  didalamnya  terdapat  pengaturan,  pembuatan
                      dan pemeliharaan.
                   Menanamkan    gaya    hidup    ramah    lingkungan    akan    lebih

                   efektif    jika  dilakukan    sedini    mungkin,    salah    satunya
                   pendidikan    di    sekolah.    Melalui  pendidikan    manusia    tidak
                   hanya    sekedar    sebagai    potensi    demografikal    tetapi  secara

                   sadar  akan  menunaikan  tugas  dan  menyadari  eksistensinya.
                   Pendidikan    memiliki    peranan    penting    dalam    penanaman

                   budaya    untuk  membentuk  karakter  siswa.  Selain  itu,  dengan
                   adanya  peraturan  dalan  UU  No.  24  Tahun    2007    tentang
                   penanggulangan  bencana  serta  PP  No.  21  tahun  2008 tentang
                   penyelenggaraan  penanggulangan  bencana,  maka  kemendiknas

                   menginstruksikan  strategi  pengurangan  resiko  bencana  di
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19