Page 92 - Manajemen Keperawatan Ruang Rawat Inap-Lilik-Unesco-Revisi 1
P. 92

2.  melindungi,  mendukung  atau  meningkatkan  stabilitas

                      obat, ketersediaan hayati.
                   3.  (biovailability), atau akseptabilitas pasien

                   4.  Membantu identifikasi produk

                   5.  Meningkatkan  atribut  lain  yang  berkaitan  dengan
                      keamanan dan efektivitas obat selama.

                         Pengelolaan  obat  dan  perbekalan  kesehatan  di
                  Puskesmas  bertujuan  untuk  menjamin  ketersediaan  dan

                  keterjangkauan pelayanan obat yang efektif dan efisien untuk

                  menghindari  perhitungan  kebutuhan  obat  yang  tidak  sesuai,
                  sehingga mudah diperoleh pada tempat dan waktu yang tepat

                  (Emilia, 2018).
                         Penyimpanan      atau    penggunaan      kementerian

                  Kesehatan  RI  telah  mengeluarkan  Peraturan  Menteri

                  Kesehatan Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 2013 tentang
                  Peta  Jalan  Pengembangan  Bahan  Baku  Obat.  Peta  jalan  ini

                  bertujuan  untuk  meningkatkan  pengembangan  dan  produksi
                  bahan baku obat dalam negeri dan mengurangi angka impor,

                  yang  dijamin  bermutu  tinggi.  Selain  Kemenkes,  maka
                  pemangku kepentingan lain yang terkait adalah Kementerian

                  Perindustrian,  Kementerian  perdagangan,  Badan  POM,

                  Kemenkoekuin, Kemenkokesra, BPPT, LIPI, Universitas dan
                  industri farmasi (Bappenas, 2019).




                 Manajemen Pengelolaan Obat Pasien Ruang Rawat Inap…       |83
   87   88   89   90   91   92   93   94   95   96   97