Page 15 - Hemostasis Bahan Ajar Teknologi Laboratorium Medik (TLM) by Adang Durachim, S.Pd,, M.Kes. Dewi Astuti, S.Si., M.Biomed. (z-lib.org) (1)
P. 15

Topik 2


                                          Hemostasis Primer




               HEMOSTASIS PRIMER


                     Hemostasis  adalah  proses  pembentukan  bekuan  darah  di  dinding  pembuluh  darah
               untuk mencegah kehilangan darah ketika tetap mempertahankan darah dalam kondisi cair

               dalam sistem vaskular yang merupakan sekumpulan mekanisme sistemik, kompleks dan saling
               berhubungan,  berkerja  untuk  mempertahankan  keseimbangan  antara  koagulasi  dan
               antikoagulasi
                     Proses  hemostasis  termasuk  proses  yang  rumit,  dimana  melibatkan  interaksi  dari
               dinding  pembuluh  darah,  trombosit,  sistem  koagulasi,  dan  fibrinolisis.  Interaksi  kompleks

               tersebut menjadi dasar dari mekanisme proses penghentian perdarahan yaitu, (1) spasme
               pembuluh darah, (2) pembentukan sumbat platelet, (3) pembekuan darah (koagulasi), dan (4)
               penutupan pembuluh darah yang rusak secara permanen oleh jaringan fibrosa. Walaupun

               terkesan rumit dan seolah bertahap, interaksi komponen hemostasis ini sebenarnya saling
               berpaut dan berkerja secara efisien untuk menghentikan perdarahan. Ketika pembuluh darah
               rusak, beberapa respons ditunjukkan oleh tiap-tiap komponen hemostasis. Respons pertama
               muncul dari pembuluh darah yang menyempit (vasokonstriksi) untuk menanggapi gangguan
               keutuhan dindingnya. Penyempitan pembuluh darah ini timbul akibat (1) spasme miogenik

               lokal, (2) autakoid jaringan, dan (3) beberapa refleks tertentu. Respons ini berlangsung selama
               beberapa menit hingga jam, waktu yang digunakan komponen hemostatik lain untuk berkerja
               melakukan fungsinya.

                     Saat  pembuluh  darah  rusak  dan  kehilangan  keutuhan  dindingnya,  interaksi  antara
               platelet dan dinding pembuluh darah berubah dan memicu perlekatan platelet pada struktur
               pos  intima  yang  terpapar.  Platelet  yang  melekat  tersebut  menghasilkan  ADP  (adenosine
               diphosphate) dan juga menyebabkan platelet-platelet lain menghasilkan ADP menyebabkan
               mereka berkumpul membentuk agregat dan akhinya membentuk sumbat platelet (platelet

               plug).
                     Sumbatan platelet ini hanya mampu menutup perdarahan sementara waktu dan harus
               diperkuat  lagi  oleh  proses  lebih  lanjut  yaitu  pembentukan  bekuan  darah  (clot)  yang  akan

               memperkokoh penutupan kerusakan pembuluh darah.
                     Dalam keadaan normal, darah berada dalam sistem pembuluh darah, dan berbentuk
               cair. Keadaan ini dimungkinkan oleh faktor hemostasis yang terdiri dari hemostasis primer,
               hemostasis sekunder dan hemostasis tersier. Hemostasis primer terdiri dari pembuluh darah



             8                                                                              Hemostatis 
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20