Page 188 - Hemostasis Bahan Ajar Teknologi Laboratorium Medik (TLM) by Adang Durachim, S.Pd,, M.Kes. Dewi Astuti, S.Si., M.Biomed. (z-lib.org) (1)
P. 188

E.  INTERPRETASI  HASIL  PEMERIKSAAN  HITUNG  TROMBOSIT  CARATIDAK
               LANGSUNG

                     Jumlah trombosit di dalam darah dinyatakan normal jika berjumlah 150.000-450.000
               trombosit  /µL  darah.  Jumlah  kurang  dari  150.000  trombosit  /µL  darah  disebut  dengan
               trombositopenia, sedangkan jumlah lebih dari 450.000 trombosit /µL darah disebut dengan

               trombositosis.

               F.    FAKTOR-  FAKTOR  YANG DAPAT  MEMPENGARUHI  HASIL  PEMERIKSAAN
               HITUNG TROMBOSIT CARA TIDAK LANGSUNG

                     Pada  pemeriksaan  hitung  trombosit  cara  tidak  langsung  sangat  dipengaruhi  oleh
               pengerjaan  tahap  pra  analitik,  analitik  dan  paska  analitik.  Pada  tahap  pra  analitik  perlu
               diperhatikan kaca objek yang yang digunakan. Kaca objek harus yang bersih dan bebas dari
               lemak. Kaca objek yang kotor dan berlemak, dapat menyebabkan apusan darah yang dibuat

               menjadi tidak rata dan berlubang, sehingga akan mengurangi daerah baca dan sebaran sel
               menjadi tidak merata. Penggunaan larutan pewarnaan perlu diperhatikan masa kadarluarsa,,
               kebersihan serta konsentrasi larutan yang dapat mewarnai sel secara maksimal. Pewarna yang
               kotor juga dapat mengganggu pemeriksaan karena dapat menyebabkan adanya kotoran pada

               apusan,  sebaiknya  larutan  pewarnaan  disaring  terlebih  dahulu  sebelum  digunakan.
               Konsentrasi  pewarna  yang  dapat  mewarnai  maksimal  perlu  diuji  terlebih  dahulu  sebelum
               digunakan. Walaupun kit insert reagensia telah menjelaskan  konsentrasi pengenceran yang
               harus dilakukan, akan tetapi kemampuan reagensia akan dapat menurun sejalan dengan masa

               penyimpanan  dikarenakan  suhu  penyimpanan  reagensia.  Pewarna  yang  tidak  maksimal
               mewarnai dapat menyebabkan hasil pewarnaan sel menjadi tidak jelas, sehingga menyulitkan
               dalam mengidentifikasi sel-sel pada sediaan apus darah.
                     Pada tahap analitik, cara membuat apusan darah dapat mempengaruhi hasil. Syarat

               apusan darah yang layak digunakan adalah memiliki panjang sediaan 2/3 kaca objek, apusan
               darah tidak bergaris dan tidak berlubang serta memiliki daerah baca. Apusan darah yang baik
               didapat  dengan  menentukan  sudut  apusan  yang  baik  ketika  membuat  sediaan.  Pada
               pembuatan apusan, ketika tetes darah cukup banyak, maka sudut kaca penghapus diperkecil,

               sehingga menyebabkan geseran apusan menjadi lebih panjang, dimana hal tersebut membuat
               sebaran  sel  menjadi  baik.  Sudut  kaca  penghapus  yang  besar  dapat  menyebabkan  apusan
               darah  menjadi  pendek.  Selain  cara  pembuatan  apusan,  cara  mewarnai  sediaan  juga
               mempengaruhi, dimana pewarnaan harus dilakukan sesuai prosedur. Pemilihan daerah baca

               sangat menentukan hasil pemeriksaan. Daerah baca dilihat secara mikroskopis, dimana sel-sel
               darah tersebar rata dan tidak saling menumpuk. Pengenalan trombosit secara mikroskopis
               sangat mempengaruhi hitung trombosit, karena jika tidak mengenali sel trombosit maka akan





                 Hemostatis                                                                                181
   183   184   185   186   187   188   189   190   191   192   193