Page 186 - Hemostasis Bahan Ajar Teknologi Laboratorium Medik (TLM) by Adang Durachim, S.Pd,, M.Kes. Dewi Astuti, S.Si., M.Biomed. (z-lib.org) (1)
P. 186
Perhitungan dilakukan dengan memperhatikan ketentuan “kiri atas”.
Ketentuan “kiri atas” adalah trombosit yang menyinggung garis batas sebelah
kiri dan batas atas dihitung, sedangkan trombosit yang menyinggung garis
batas sebelah kanan dan bawah tidak dihitung.
f) Jumlah sel eritrosit yang ditemukan dikalikan dengan faktor pengenceran,
kemudian hasil perhitungan dilaporkan sebagai jumlah sel eritrosit sampel.
Penghitungan :
3
Untuk menentukan jumlah sel eritrosit / µL darah atau / mm darah, maka faktor
penghitungan harus ditentukan terlebih dahulu.
Jumlah sel eritrosit / µL darah = jumlah sel eritrosit yang dihitung (N) X faktor (F)
F = Faktor pengenceran (P)
Volume bilik hitung (V)
Pengenceran sampel (P) :
P = Total volume cairan (pelarut+terlarut)
Volume terlarut
= 1990 µL + 10 µL = 200
10 µL
Volume bilik hitung (V) :
V = luas bilik hitung (L) X tinggi bilik hitung (T)
V = (1/5 mm x 1/5 mm x 5 kotak) X 1 mm = 1 mm 3
10 50
Jika pengenceran 200 kali, maka faktor penghitungan adalah :
F = 200 = 10.000
1/50
Pemeriksaan hitung trombosit dan pelaporannya :
a) Hitung dahulu jumlah eritrosit secara manual dengan bilik hitung
Hemostatis 179

