Page 217 - Hemostasis Bahan Ajar Teknologi Laboratorium Medik (TLM) by Adang Durachim, S.Pd,, M.Kes. Dewi Astuti, S.Si., M.Biomed. (z-lib.org) (1)
P. 217
3. Putar pada sentrifuge selama 20 menit pada 3000 rpm
4. Pisahkan plasma yang terjadi, masukkan kedalam tabung dan kalau plasma tidak
segera diperiksa masukkan kedalam lemari es.
B. Pembuatan Larutan Tromboplastine
1. Satu vial RGT dicampur dengan 1satu vial BUF, dihomogenisasi lalu didiamkan
selama 30 menit pada suhu kamar.
2. Larutan siap digunakan untuk pemeriksaan.
C. Pemeriksaan PT
1. Tabung reaksi 10 x 200 mm dan RGT dimasukkan ke dalam waterbath dengan
O
suhu 37 C hingga hangat.
2. Kontrol/plasma dimasukkan sebanyak 100 uL kedalam tabung tadi lalu diinkubasi
0
selama tiga menit pada suhu 37 C.
3. Reagensia yang telah dihangatkan dimasukkan ke dalam tabung reaksi,
bertepatan dengan masuknya reagensia, stopwatch dinyalakan.
4. Biarkan selama 10 detik, kemudian dicoba apakah sudah ada fibrin dengan
memiriingkan tabung reaksi
5. Hentikan stopwatch pada saat terdapat benang fibrin. Lamanya waktu
terbentuknya benang fibrin disebut Masa Protrombin plasma.
F. INTREPRETASI HASIL PEMERIKSAAN PT
Nilai normal : 10- 14 detik.
Hasil pemeriksaan PT dapat dilaporkan dalam bentuk detik, %, ratio dan INR. Untuk
menentukan hasil selain dalam bentu detik, maka hasil pemeriksaan dapat dilihat dari
tabel yang disediakan oleh Human (sesuai kit insert reagensia yang digunakanan).
G. FAKTOR-FAKTOR YANG DAPAT MEMPENGARUHI HASIL PEMERIKSAAN PT
1. Pengambilan spesimen
Teknik pengambilan spesimen harus dilakukan denganbenar dan sesuai dengan
standart. Sumber kesalahan yang terjadi pada saat pengambilan darah yaitu:
a. Tekanan pada tourniquet yang terlalu lama menyebabkan beberapa analit keluar
dari jaringan dan masuk ke dalam darah sehingga menyebabkan hasil PT dan aPTT
memendek. Oleh karena itu pemasangan torniquet sebaiknya tidak boleh lebih dari
1 menit dan digunakan lengan lainnya jika pemakaian torniquet harus berulang.
210 Hemostasis

