Page 220 - Hemostasis Bahan Ajar Teknologi Laboratorium Medik (TLM) by Adang Durachim, S.Pd,, M.Kes. Dewi Astuti, S.Si., M.Biomed. (z-lib.org) (1)
P. 220
Topik 3
Pemeriksaan Activated Partial
Tromboplastin Time (aPTT)
A. PRINSIP PEMERIKSAAN aPTT
Tes aPTT dilakukan dengan menambahkan reagensia aPTT yang mengandung aktivator
plasma dan phospolipid ke dalam sampel. Phospholipid berfungsi sebagai pengganti
trombosit. Campuran larutan kemudian diinkubasi, lalu dikalsifikasi dengan calsium
chloride. Waktu terbentuknya bekuan dicatat sebagai aPTT.
B. TUJUAN PEMERIKSAAN aPTT
Tes aPTT merupakan tes sederhana untuk mendeteksi defisiensi faktor pembekuan pada
plasma, kecuali faktor VII. aPTT dapat digunakan untuk mendeteksi defisiensi faktor XII,
XI, X, IX,VII, V, II, I dan prekalikrein.
C. ALAT PEMERIKSAAN aPTT
1. Sentrifuge
2. HumaClot Duo
3. Kuvet (sesuai alat HumaClot Duo)
4. Mikropipet 100 μL
5. Tip kuning
D. BAHAN PEMERIKSAAN aPTT
1. Plasma sitrat miskin trombosit
2. Reagensia 1 aPTT Human (berisi rabbit brain cephalin, allegic acid, buffer dan
sodium acide)
3. Reagensia 2 aPTT Human (berisi CaCl2 0,02 mol/L)
E. PROSEDUR PEMERIKSAAN KONTROL DAN SAMPEL aPTT
1. Alat dan bahan disiapkan.
2. Reagensia 2 dihangatkan pada suhu 37 C.
O
3. Bahan kontrol/plasma dimasukkan kedalam kuvet sebanyak 100 μL.
4. Reagensia 1 dihomogenisasi lalu dipipet sebanyak 100 μL lalu dimasukkan ke
O
dalam kuvet, dihomogenkan lalu diinkubasi selama 37 C.
Hemostatis 213

