Page 221 - Hemostasis Bahan Ajar Teknologi Laboratorium Medik (TLM) by Adang Durachim, S.Pd,, M.Kes. Dewi Astuti, S.Si., M.Biomed. (z-lib.org) (1)
P. 221

5.    tekan tombol baca, ketika pada layar terlihat tulisan ready maka reagensia 2 yang

                           telah dihangatkan ditambahkan ke dalam kuvet sebanyak 100μL.
                     6.    Pemeriksaan bahan kontrol dan sampel dilakukan duplo. Hasil yang dilaporkan
                           adalah nilai rata-rata dari pemeriksaan tersebut.

                F.  INTREPRETASI HASIL PEMERIKSAAN aPTT

                     Nilai normal 22 – 27,9detik ( dapat bervariasi antar laboratorium).

                G.  FAKTOR-FAKTOR  YANG  DAPAT  MEMPENGARUHI  HASIL  PEMERIKSAAN
                     aPTT

                     Faktor yang dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan antara lain :Pembekuan sampel
               darah, sampel darah hemolisis atau berbusa, pengambilan sampel darah pada jalur intravena,
               misal pada infus heparin.

                     Hasil aPTT juga dapat dipengaruhi pada pasien yang mengkonsumsi kontrasepsi oral,
               estrogen, kehamilan, obat-obatan yang mengandung caumarin, heparin, asparaginase, dan
               naloxone. Selain itu, hasil dapat dipengaruhi ketika pada sampel terdapat inhibitor.
                     Untuk    Mengetahui     letak   kelainan   pembekuan      dilakukan   tes   terhadap

               inhibitor:Campuran 50:50 antara plasma kontrol dan plasma pasien dicampur dan dilakukan
               tes, jika tetap memanjang berarti terdapat inhibitor tetapi bila terkoreksi berarti kelainannya
               disebabkan oleh adanya defisiensi.
                     Pada  pemeriksaan  aPTT  penyimpanan  dan  stabilitas  reagensia  dan  bahan  perlu

                                                              O
               diperhatikan. Reagensia disimpan pada suhu 2-8 C, tidak boleh dibekukan. Vial reagensia yang
                                                                               O
               telah dibuka stabil selama 14 hari ketika disimpan pada suhu 2-8 C, dihomogenisasi terlebih
               dahulu sebelum digunakan. Sampel harus dipersiapkan dan dikerjakan pada suhu suhu 22 -
                  O
               24 C  dan  diujikan  maksimal  2  jam  setelah  pengambilan  sampel.  Untuk  penundaan
                                                                                                 O
               pemerikasaan, sampel dapat dibekukan, stabil hingga dua minggu atau pada suhu -70 C, stabil
                                                                                                       O
               sampai enam bulan. Sampel yang dibekukan dapat dicairkan dengan cepat pada suhu 37 C.
               Sampel tersebut harus  dihomogenisasi, digunakan secepatnya dan tidak boleh dibekukan
               kembali/ beku ulang.

                     APTT akan memanjang pada :
                    Disseminated intravasculer coagulation
                    Penyakit-penyakit hati
                    Transfusi masif.
                    Pemberian  heparin,  dosis  heparin  diatur  sampai  APTT  mencapai  1,5  -  2,5  kali  nilai

                     kontrol.
                    Defisiensi faktor bekuan selain faktor VII.


                     APTT akan memendek pada:


            214                                                                              Hemostasis
   216   217   218   219   220   221   222   223   224   225   226