Page 128 - Microsoft Word - Bab 1-6_final
P. 128
Histologi dan Anatomi Fisiologi Manusia
Latihan
1. Dapatkah anda menjelaskan tentang struktur rongga mulut?
2. Dapatkah anda menjelaskan tentang bagian lidah serta fungsinya?
Petunjuk Jawaban Latihan
Bacalah kembali materi tentang anatomi fisiologi rongga mulut
Ringkasan
Rongga mulut mempunyai batas-batas lokasi :
Sebelah Cranial (atas) : berbatas dengan tepi inferior nasal (hidung)
Sebelah Lateral (tepi) : berbatas dengan plica nasolibialis
Sebelah Caudal (bawah) : berbatas dengan mentum ( dagu )
Bentuk cavitas oris akan sangat ditentukan oleh beberapa hal : Labium superior et
inferior (bibir atas dan bawah ), processus alveolaris maxila et mandibula, serta bentuk gigi
incicivus. Rima oris sendiri dibatasi Labium superior et inferior. Labium ini bertemu di
angulus oris (sudut mulut) membentuk commissura labiorum. Labium dibentuk dari kulit
yang merupakan mukosa dari musculus orbicularis oris. Daerah cavitas oris yang dibatasi
oleh dentis, processus alveolaris, gingiva akan merjadi : vestibulum oris dan cavitas oris
proprius.
Vestibulum oris dibatasi oleh Labium dan Bucca. Labium yang melekat pada gingiva di
linea mediana dinamakan dengan frenulum labii superioris (atas) dan frenulurn labii inferioris
(bawah) di dalam vestibulum inilah terdapat muara ductus excretorius glandula parotis
(saluran ekskresi kelenjar parotis), tepatnya di bagian Molar III cavitas oris proprius dibatasi
oleh arcus dentalis (di bagaian ventrolateral tepi depan tubuh), oropharynx (bagian dorsal
belakang tubuh), pallatum durum et molle-pallatum durum dan pallatum molle (di bagian
cranial-arah atas tubuh), dan di 2/3 bagian anterior Lingua + refleksi mucosa dari facies
inferior dan lateral Lingua. Palatum merupakan "atap" dari cavitas oris dan "lantai" dari
cavitas nasi. Terbagi atas-atas macam. Palatum durum yang terletak di 2/3 bagian anterior
dan palatum molle yang terletak di 1/3 bagian posterior. Palatum melekat pada Basis cranii
dengan perantaraan otot tensor veli palatini dan otot levator veli palatini. Tepi posteriornya,
di linea mediana terdapat ovula.
Musculus tensor veli palatini mempunyai bentuk seperti kipas dengan origo facies
lateralis cartilaginis tubae auditoria, fossa scaphoidea, dan spina sphenoidalis serta berakhir
di tepi posterior palatum durum. Sedangkan musculus levator veli palatini berbentuk bundar
dengan origo facies medialis pars cartilaginis tubae auditoria dan facies inferior apex pars
petrosa ossis temporalis dan berakhir di (Insertio) di aponeurose palatini.
121

