Page 178 - Microsoft Word - Bab 1-6_final
P. 178

 Histologi dan Anatomi Fisiologi Manusia 




               tajam,  lokasinya  jelas,  dan  cepat  hilang  bila  stimulasi  dihentikan.  Sedangkan  nyeri  dalam
               cirinya  terasa tumpul,  sulit dilokasi,  dan  cenderung  menyebar  ke  sekitarnya.  Nyeri  viseral
               biasanya disebabkan oleh penarikan yang kuat dari organ-organ dalam abdomen, demikian
               juga  karena  spasme  atau  kontraksi  yang  kuat  dari  organ  viseral  yang  menimbulkan  nyeri
               terutama bila disertai dengan aliran darah yang tidak adekuat.
                     Berdasarkan lamanya nyeri juga dibedakan menjadi nyeri akut dan nyeri kronik. Nyeri
               akut adalah nyeri yang disebabkan oleh stimulus nosiseptif karena perlakukan atau proses
               penyakit  atau  fungsi  abnormal  dari  otot  atau  visera.  Biasanya  nyeri  ini  mudah  dideteksi,
               lokasinya  jelas,  dan  sebatas  kerusakan  jaringan.  Nyeri  kronik  adalah  nyeri  yang  menetap
               lebih  dari  satu  bulan  atau  di  atas  waktu  yang  seharusnya  perlukaan  mengalami
               penyembuhan. Yang termasuk nyeri kronik adalah nyeri persisten yaitu nyeri yang menetap
               untuk waktu yang lama atau nyeri rekuren yaitu nyeri yang kambuh dengan interval tertentu
                     Ganong, (1998), mengemukakan proses penghantaran transmisi nyeri yang disalurkan
               ke susunan syaraf pusat oleh dua sistem serat (serabut) antara lain: (1). Serabut A – delta
               (Aδ) Bermielin dengan garis tengah 2 – 5 (m yang menghantar dengan kecepatan 12 – 30
               m/detik yang disebut juga nyeri cepat (test pain) dan dirasakan  dalam waktu kurang dari
               satu detik, serta memiliki lokalisasi yang jelas dirasakan seperti ditusuk, tajam berada dekat
               permukaan  kulit.  (2).Serabut  C,  merupakan  serabut  yang  tidak  bermielin  dengan  garis
               tengah  0,4  –1,2  m/detik  disebut  juga  nyeri  lambat  di  rasakan  selama  1  (satu)  detik  atau
               lebih, bersifat nyeri tumpul, berdenyut atau terbakar.

               B.    TUJUAN

               Maksud dan Tujuan Praktikum
               1.    Merangsang  gigi  vital  utuh  dengan  rangsang  termal  dan  listrik,  agar  dapat
                     membedakan  sensasi nyeri gigi secara fisiologik pada rangsang termal dan  rangsang
                     listrik.
               2.    Mengukur  nilai  ambang  nyeri  gigi  pada  rangsang  listrik,  agar  dapat  menentukan
                     kualitas nyeri gigi akibat rangsang listrik.
               3.    Mengukur waktu reaksi nyeri gigi pada rangsang termal dan rangsang listrik agar dapat
                     menentukan sensitivitas gigi terhadap rangsang tersebut.

               C.    KEGUNAAN BAB BAGI MAHASISWA

                     Setelah  melakukan  praktikum  ini  mahasiswa  bisa  membedakan  sensasi  nyeri,
               mengukur  nilai ambang  nyeri dan  mampu  mengukur  waktu  reaksi  nyeri  pada  rangsangan
               termal dan listrik.








                                                           171
   173   174   175   176   177   178   179   180   181   182   183