Page 203 - Microsoft Word - Bab 1-6_final
P. 203
Histologi dan Anatomi Fisiologi Manusia
2) Operator berlutut mengangkang di atas panggul atau samping naracoba,
tempatkan kedua telapak tangan pada punggung di beberapa tulang iga
terbawah dengan ibu jari ke arah medial.
3) Dengan kedua lengan diluruskan ayunkan badan operator ke depan
sehingga kedua lengan menekan tegak lurus pada punggung naracoba.
Pertahankan keadaan ini selama 2 detik, kemudian kembalikan ke posisi
semula.
4) Ulangi langkah butir 2) dan 3) dengan frekuensi 12 kali per menit.
5) Catat apa yang dirasakan oleh naracoba
4. Metode Mouth to Mouth
Metode ini merupakan metode yang paling efektif dari ketiga metode di atas,
tetapi tidak perlu dilakukan, cukup dipelajari dan difahami, agar dapat
menerapkannya apabila diperlukan kelak.
1) Penderita dibaringkan telentang. Bila ada benda asing di dalam mulut,
keluarkan dengan jari (yang dibalut kain bersih).
2) Dongakkan kepala penderita sehingga dagunya mengarah ke atas, tarik
rahang bawah sehingga mulutnya terbuka.
3) Buka mulut operator (penolong) lebar- lebar. Tempelkan rapat-rapat ke
mulut penderita, sambil menjepit hidungnya dengan jari atau menekan
dengan pipi.
4) Hembus dengan kuat udara dari mulut operator ke dalam mulut penderita
sampai dadanya mengembang, (Bila pada langkah ini tidak tampak
pengembangan rongga dada penderita, periksa lagi posisi kepala dan
rahang penderita apakah sudah benar).
5) Apabila setelah dilakukan langkah butir 4) masih belum berhasil, maka
baringkanlah penderita pada sisinya dan pukulah punggungnya beberapa
kali.
6) Ulangi langkah 1) sampai dengan 5) beberapa kali, sesudah berhasil ulangi
langkah 4) dengan frekuensi 12 kalin per menit.
196

