Page 75 - Microsoft Word - Bab 1-6_final
P. 75

 Histologi dan Anatomi Fisiologi Manusia 




                 Fibronektin  merupakan  glikoprotein  yang  terdapat  di  sekitar  serat  kolagen,  sel  dan
                   plasma  darah,  terdiri  dari  tipe  I,  II  dan  III.  Berfungsi  sebagai  jembatan  antara  matriks
                   ekstraseluler  dengan  sitoskeleton,  dan  memiliki  reseptor  sebagai  pengikat  ruang
                   ekstrasel  yang  disebut  integrin.  Matriks  ekstraseluler  yang  bersifat  amorf  adalah
                   proteoglikan dan glikosaminoglikan. Proteoglikan memiliki rangka utama protein dengan
                   kovalen  glikosaminoglikan  melekat.  Sedangkan  glikosaminoglikan  memiliki  lima  variasi
                   dengan  perulangan  polisakarida,  variasi  tersebut  adalah:  asam  hialuronat,  kondroitin
                   sulfat, dermatan sulfat, keratin sulfat dan heparin sulfat sel-sel.
                 Sel  Fibroblas,  paling  sering  ditemukan  dan  paling  penting  pada  jaringan  ikat,  sel  ini
                   bertanggung  jawab  terhadap  sintesis  serabut-serabut  dan  zat  amorf  intersel,  sel  ini
                   berfungsi  untuk  melakukan  sintesis  matriks  ekstraseluler  seperti  serat  kolagen,  serat
                   elastis dan zat-zat amirf, serta mengikat matriks ekstraseluler untuk membentuk jaringan
                   jika terjadi cedera pada jaringan sehingga mempercepat penyembuhan luka. Bentuk sel
                   ini bervariasi dari fusiform sampai bentuk stellate, bersifat pleomorfik karena sel dapat
                   berpindah-pindah dalam jaringan ikat, pada orang muda sel ini sangat sering mengalami
                   pembelahan.
                 Mikroskopis sel ini ada dua jenis, yaitu sel fibroblast muda dengan inti bulat telur, besar,
                   berwarna  merah  mudam  nucleoli  satu  dan  kromatin  halus,  sitoplasma  mengandung
                   banyak retikulum endoplasma kasar dan apparatus golgi berkembang baik, dan memiliki
                   prosessus  sitoplasma  yang  tidak  teratur;  sel  fibroblast  dewasa  atau  disebut  sebagai
                   fibrosit, ukurannya lebih kecil dari fibroblast, inti lonjong, lebih kecil, tampak asidofil tapi
                   lebih  hitam,  sitoplasma  mengandung  retikulum  endoplasma  dan  apparatus  golgi  yang
                   kurang berkembang serta prosessus sitoplasma sedikit.
                 Makrofag,  sel  ini  bekerja  sebagai  fagosit,  tersebar  di  seluruh  tubuh  dengan  nama
                   masing-masing berdasarkan tempatnya, berasal dari sumsum tulang dan memiliki bentuk
                   berbeda-beda, mikroskopik makrofag ini adalah memiliki bentuk yang bervariasi karena
                   gerakan amuboidnya, membrane plasma tampak berlipat-lipat dan memiliki tonjolan dan
                   lekukan,  intinya  satu  dengan  lekukan  yang  jelas  dan  mengandung  banyak  butir
                   eukromatin,  sitoplasma  memiliki  vakuola  fagosit  dan  lisosom  primer,  badan
                   multivesikuler, badan residu, retikulum endoplasma kasar dan apparatus golgi dekat inti,
                   mikrofilamen  yang  mengandung  aktin  pada  tepi  sel,  dan  mikrotubuli  dan  filament
                   intermediate yang berfungsi untuk pergerakan sel.
                 Sel Mast, adalah sel yang terdistribusi pada jaringan ikat areolar, morfologinya adalah
                   merupakan sel bentuk bulat, inti bulat di tengah, memiliki banyak granula basofilik yang
                   mengandung  heparin  dan  histamine,  eosinophilic  chemotactic  faktor  untuk  menarik
                   eosinophil, dan slow reacting substance of anfilactic yang menyebabkan kontraksi otot
                   polos dan kebocoran kapiler. Dengan adanya granul tersebut maka sel mast ini berperan
                   pada semua reaksi alergi. Pewarnaan khususnya adalah biru toluidine.
                 Sel  Plasma,  terdapat  dalam  jumlah  kecil  pada  jaringan  ikat  tubuh,  biasanya  terdapat
                   pada  daerah  yang  mudah  ditembus  oleh  bakteri  atau  benda  asing  sebagai  pathogen.
                   Mikroskopis sel plasma berbentuk bulat, inti sel dan mengandung heterokromatin kasar,
                   terdapat  apparatus  golgi  dekat  inti,  sitoplasma  bersifat  basofilik  karena  mengandung
                   retikulum endoplasma kasar. Fungsi sel ini adalah mensintesis antibodi.



                                                           68
   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80