Page 342 - Buku Materi Pembelajaran Rangkaian Listrik II dan Praktikum
P. 342
mendahului tegangan fasor VTN dan membentuk sudut φ = 56,3 (beban
0
c
pada fase ini bersifat kapasitif).
Im
0
V TN = 220 -240 vo lt
56,3 0
I T
I S I R Re
0
I N V RN = 220 0 vo lt
45 0 0
173 ,63
0
V SN = 220 -120 vo lt
Gambar 8.3
Diagram fasor untuk rangkaian gambar 8.2 contoh 1 nomor 1).
Besar daya pada masing-masing beban untuk setiap fase dengan
memperhatikan diagram fasor gambar 8.3, dapat ditentukan sebagai
berikut:
Daya rata-rata pada fase R:
P = (V )(I ) cos φ = (220)(5,5) cos 0 = 1210 watt (resistif)
0
p
a
R
pR
Daya reaktif pada fase R:
0
Q = (V )(I ) sin φ = (220)(5,5) sin(0) = 0 VAR
a
R
p
pR
Daya nyata pada fase R:
S = (V )(I ) = (220) (5,5) = 1210 VA
p
R
pR
249

