Page 151 - BMP Pendidikan Agama Kristen
P. 151
137
pemahaman yang salah akan melahirkan cara pandang yang salah. Oleh
karena itu, cara pandang yang benar dalam mengunakan pisau di dapur dan
mikroskop di sekolah harus dimiliki oleh seorang anak. Itulah yang harus
menjadi tugas penting dari orang tua di rumah dan guru di sekolah.
Cara pandang yang benar akan menjadi pegangan hidup seseorang
dalam mengerti, memahami dan memandang sesuatu selama dia hidup.
Itulah yang disebut dengan pandangan hidup yaitu cara pandang yang
digunakan dan dihidupi seseorang sepanjang hidupnya. Dengan demikian,
cara pandang yang merupakan pandangan hidup seseorang tidak hanya
membutuhkan mata jasmaninya untuk memahami sesuatu, tetapi juga
membutuhkan olah pikir, olah rasa dan olah batin dari orang tersebut. Olah
pikir dilakukan oleh akal pikiran di dalam otak (aspek fisik). Oleh rasa
dilakukan oleh hati nurani di dalam jiwa (aspek psikis). Olah batin
dilakukan oleh roh seseorang di dalam hubungannya dengan Tuhan (aspek
spirit). Mata jasmani hanya fokus melihat obyek yang kelihatan. Mata
pikiran atau cara pandang mampu melihat apa yang tidak kelihatan yaitu
apa yang menjadi fungsi atau peran dari obyek tersebut. Mata batin lebih
jauh lagi, di mana mampu melihat fungsi atau peran dari sesuatu dalam
hubungannya dengan Tuhan atau dengan kekekalan. Berdasarkan
penjelasan di atas, maka manusia (termasuk mahasiswa) harus mampu
mengolah dengan tepat mata jasmani, mata pikiran dan mata batin agar
dapat memiliki cara pandang atau pandangan hidup yang menyeluruh atau
utuh dan benar dalam menjalani hidup kesehariannya.
Di dalam konteks Pendidikan Agama Kristen, cara pandang yang
benar adalah cara pandang yang sesuai dengan prinsip-prinsip kebenaran
Kristen yang digali dari dalam Alkitab sebagai firman Allah. Oleh karena itu,
pada kegiatan pembelajaran pertama ini, mahasiswa/i diajak untuk mampu
menjelaskan macam-macam pandangan hidup, mampu membedakan
pandangan hidup Kristen dengan pandangan hidup non-Kristen, serta
mampu menerapkan pandangan hidup Kristen untuk menjawab masalah-
masalah kontemporer. Kemampuan akhir yang diharapkan dari kegiatan
pembelajaran pertama ini adalah:
1) Mahasiswa menguraikan pengertian dan pentingnya pandangan
hidup.

