Page 147 - BMP Pendidikan Agama Kristen
P. 147

133



                yang telah bergeser jauh dari pengertian mula-mula dari kata ekklēsia di
                dalam Alkitab.
                     Dalam  upaya  menjalankan  peran  atau  fungsi  gereja  di  atas,  maka
                gereja merumuskan tiga panggilan atau tugas gereja di dunia ini yaitu (1)
                koinonia yaitu persekutuan, (2) diakonia yaitu pelayanan, dan (3) marturia
                yaitu kesaksian. Berdasarkan Pengakuan Iman Rasuli paling tidak ada tiga
                sifat  utama  gereja  yaitu:  (1)  kudus  karena  telah  dikuduskan  oleh  darah
                Kristus, (2) am/katolik sebab bersifat terbuka kepada semua orang/bangsa,
                dan (3) rasuli/apostolik sebab harus memberikan firman Allah yang telah
                disampaikan oleh para rasul. Sebagai sebuah organisasi, minimal ada tiga

                sistem  pemerintahan  atau  berorganisasi  yang  berlaku  di  gereja-gereja  di
                seluruh dunia, yaitu sistem presbiterial yaitu kepemimpinan dipegang oleh
                para  tua-tua  jemaat  (penatua),  sistem  episkopal  yaitu  kepemimpinan
                dipegang oleh para imam yang telah ditabis, dan sistem kongresional yaitu
                kepemimpinan dipegang oleh gereja-gereja lokal secara mandiri.
                     Secara historis, gereja mula-mula lahir dan berkembang di Yerusalem.
                Namun kemudian tersebar ke kawasan Timur Tengah kuno, wilayah Asia
                Kecil dan Eropa. Bertitik tolak dari Eropa, gereja-gereja pun menyebar ke
                seluruh  dunia  hingga  ke  Indonesia.  Namun  kondisi  gereja,  khususnya

                Protestan  yang  terpecah-pecah  mendatangkan  keprihatinan  di  kalangan
                generasi muda Kristen, sehingga pada awal abad ke-19 dimulailah gerakan
                oikumene yang berjuang untuk menuju keesaan gereja untuk menjawab doa
                Yesus  dalam  Injil  Yohanes  17:20-21  “supaya  mereka  semua  menjadi  satu”
                (Bahasa Latin: ut omnes unum sint). Kemudian lahirlah The World Council
                of Churches (WCC) atau Dewan Gereja-gereja Sedunia, Dewan Gereja-gereja
                di Indonesia (DGI) yang telah berubah nama menjadi Persekutuan Gereja-
                gereja  di  Indonesia  (PGI).  DGI-lah  yang  kemudian  membidani  lahirnya
                Universitas Kristen Indonesia (UKI) lewat resolusinya mengenai Universiteit
                Kristen  pada  tanggal  30  Juni  1953.  Resolusi  ini  ditindaklanjuti  dengan

                pembentukan Yayasan Universitas Kristen Indonesia (YUKI) pada tanggal
                18 Juli 1953, yang kemudian mendeklarasikan berdirinya UKI pada tanggal
                15 Oktober 1953.
   142   143   144   145   146   147   148   149   150   151   152