Page 242 - Buku Materi Pembelajaran Rangkaian Listrik II dan Praktikum
P. 242

ini berdasarkan KVL pada lintasan L, sebagamana dinyatakan oleh persamaan
               [5.13].
                                            −   + (2   )(−j1) +    = 0
                                                 
                                                                       
                                                         
               atau:
                                               =    − (2   )(−j1)                          [5.13]
                                                      
                                                              
                                                 

               Berdasarkan hukum Ohm, maka besar tegangan fasor V1 sebagaimana dinyatakan
               oleh persamaan [5.14].
                                               = 2(1) = 2 volt                             [5.14]
                                               

               Dengan  mensubsitusi  persamaan  [5.14]  ke  persamaan  [5.13]  akan  didapat
               tegangan Voc sebagaimana persamaan [5.15].

                                        = 2 − (2)(2)(−j1) = 2 + j4 volt                    [5.15]
                                          

               Impedansi Thevenin, Zth, ditentukan dari perbandingan tegangan fasor rangkaian
               terbuka, Voc, terhadap arus fasor hubungpendek,  Isc, yaitu arus  yang mengalir
               melalui  terminal  a-b  dalam  kondisi  hubungpendek  seperti  diperlihatkan  pada
               rangkaian gambar 5.12.
               Dengan demikian, maka impedansi Zth sebagaimana dinyatakan oleh persamaan
               [5.16]
                                            Z th  =                                        [5.16]
                                                          

               Tegangan rangkaian terbuka, Voc pada persamaan [5.16] sama dengan Voc pada
               persamaan [5.15], sementara arus hubungpendek, Isc ditentukan dari rangkaian
               gambar  5.11  dengan  menghubungpendek  terminal  a  dengan  terminal  b
               sebagaimana diperlihatkan pada gambar 5.12.
               Arus  fasor  hubungpendek,  Isc,  pada  gambar  5.12,  dapat  ditentukan  dengan
               menentukan  persamaan  arus  pada  simpul  d  berdasarkan  KCL  sebagaimana
               dinyatakan oleh persamaan [5.17].

                                                    
                                     −2 +        +       − 2   = 0
                                            1    −j1        
               atau:
                                     (−j1)   +    − (2   )(−j1) = 2(−j1)                   [5.17]
                                                           
                                                    
                                              

                                                    149
   237   238   239   240   241   242   243   244   245   246   247