Page 244 - Buku Materi Pembelajaran Rangkaian Listrik II dan Praktikum
P. 244

Rangkaian  ekivalen  Thevenin  yang  dibentuk  oleh    persamaan  [5.15]  dengan
               persamaan  [5.22]  pada  terminal  a-b  dan  dihubungkan  dengan  kapasitor  yang
               impedansinya adalah (–j1 ohm), diperlihatkan pada gambar 5.13.
               Tegangan  fasor  V  pada  gambar  5.13,  dapat  ditentukan  berdasarkan  prinsip
               pembagi tegangan dan hasilnya sebagaimana dinyatakan oleh persamaan [5.23].

                                −j1
                                                                         0
                         = [          ] (2 + j4) = 4 −  j2 = 2√5∠ −26,6  volt             [5.23]
                            (1+j1)(−j1)

               Tegangan  fasor  V  pada  persamaan  [5.23]  ditransformasi  ke  domain  waktu
               sebagaimana dinyatakan oleh persamaan [5.24].

                                                               0
                                     v(t) = 2√5 cos(3t − 26,6 )  volt                      [5.24]


                                                         Z th               a

                                                       1 + j1
                                                                                +
                                    V oc   +    2 + j4 Volt            -j1      V
                                            -
                                                                                 -


                                  Rangkaian ekivalen Thevenin                b

                     Gambar 5.13 . Rangkaian ekivalen Thevenin dari rangkaian gambar
                                            5.10 dalam domain frekuensi pada terminal a-b dan
                                              dihubungkan dengan kapasitor.

               3.2 Teorema Norton
               Teorema  Norton  adalah  suatu  metode  analisis  rangkaian  dengan  membuat
               rangkaian ekivalen Norton dari rangkaian yang dianalisis.
               Sebagai contoh, tinjauan dilakukan terhadap rangkaian dalam domain waktu pada
               gambar  5.14  dan  yang  akan  ditentukan  adalah  arus  fasor  Ix  yaitu  arus  yang
               mengalir melalui Z3 pada terminal A-B dengan menggunakan teorema Norton.



                                                    151
   239   240   241   242   243   244   245   246   247   248   249