Page 11 - AL BAYAN EDISI 21
P. 11

RAMADHAN KAREEM                                      Tradisi yang sudah




 (PENGALAMAN “BERBAGI” DENGAN BEGAL RAMADHAN)    sangat familiar terdengar
                                                    ialah Begal Ramadan.
 Oleh : Sandra Hikmatulloh, B.Ed (Guru Imad Ikhwan / Alumni Jami’ah Internasional Africa Sudan)  Sebenarnya, penduduk
                                                   negara ini sendiri tidak
                                                  memberikan nama khusus
                                                    terhadap tradisi yang
                                                   dilakukan dengan cara
                                                 menghentikan setiap orang
                                                    yang masih berada di
                                                 jalan ketika azan maghrib
                                                    telah berkumandang
                                                  dan mempersilakan untuk
                                                  mengikuti buka bersama
                                                 mereka di atas hamparan
                                                    tikar yangberjejer di
                                                      pinggiran jalan ini.


                                                beribadah,  mereka  juga  berniat  untuk
                                                ngadem atau berteduh dari terkaman
                                                sinar matahari yang sangat terik di luar
                                                bangunan. Saking tidak sedikitnya orang,
                                                terkadang masjid menjadi tempat yang
                                                penuh dengan barisan orang-orang tidur
                                                yang bertebaran.
                                                   Kebiasaan  yang lain yakni hidupnya
                                                kota selepas salat tarawih. Pasar, tempat
                                                makan bahkan jalanan yang mati dan
                                                tampak  begitu  lengang  pada  pagi  dan
          disini. Mengapa hal ini menjadi salah satu   siang  hari  menjadi  hidup sekali ketika
          tradisi  Ramadan?  Sebab  bukan  hanya   malam hari karena aktifitas-aktifitas yang
          satu atau dua orang penduduk yang     kembali dilakukan. Para penduduk dan
          akan mengucapkan dua patah kalimat ini   pendatang memilih untuk keluar dan
          kepada kita saat berpapasan di jalan, saat   mengerjakan hal-hal selain di dalam
          memulai proses tawar- menawar di pasar,   rumah  saat  malam  tiba  dengan  alasan
          saat menghentikan riksyah (semacam    menghindari sengatan matahari dan udara
          bajaj di Indonesia), saat ingin membayar   panas di kala siang serta energi mereka
          belanjaan di toko atau supermarket atau   yang kembali pulih tidak layaknya sebelum
          bahkan  saat  memasuki  setiap  tempat   berbuka puasa.
          seperti masjid, perpustakaan atau dimana   Bagi kalian yang belum pernah
          saja, namun hampir setiap orang akan   merasakan  langsung  untuk sekedar
          menuturkan kata ini kepada kita alih-alih   bersenggolan dan menikmati tradisi
          menyapa dengan kalimat, "Keif? Tamam?”  di atas, maka tidak ada salahnya untuk
            Selain tradisi Ramadan, ada pula    mencoba terjun pada adat yang sangat
          kebiasaan- kebiasaan yang mungkin     istimewa ini dan masih saja terawat sampai
          hanya akan kita lihat pada bulan Ramadan.   kini. Semoga kita semua dapat keberkahan
          Salah satunya yaitu banyaknya orang   dalam menjalankan ibadah puasa tahun
          yang berkumpul di masjid serta tempat-  dan  dapat  memaksimalkan  ibadah
          tempat yang memiliki fasilitas AC atau air   sekaligus doa kita. Amin.
          conditioner dan kipas angin. Selain untuk

                                                                 MAJALAH AL-BAYAN
                                                                          EDISI 21  11
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16