Page 13 - MATERI AJAR 3
P. 13
Sesampainya di rumah, HP Tama bergetar tanda adanya SMS dan ternyata itu pesan dari Rara yang
menanyakan tentang lomba Cagar Budayanya. Serta Rara menyampaikan kata motivasi untuk tama yang
berbunyi:
“Tam, kamu harus semangat. Kalau kamu niat dan berusaha, maka hasil tidak akan mengkhianati
usahamu. Lagipula kasian ibumu jika beasiswamu dicabut. Apa iya kamu gak sekolah? Ayolah Tam
semangat dan berdoalah maka kamu akan dimudahkan Allah, pasti!”
Namun Tama merasa kesal dengan Rara yang ia rasa sama saja seperti ibu dan guru sejarahnya.
Suatu hari dipertengahan malam, Tama terbangun dari mimpi buruknya dan tiba-tiba ia terbayang
perkataan Rara. Tama sadar bahwa apa yang dikatakan Rara ada benarnya dan ia tidak mau menambah
beban ibunya.
Akhirnya Tama bertekad mengumpulkan niatnya untuk mengikuti lomba itu. Hari demi hari Tama
mempersiapkan materi lomba dengan matang. Ia sampai rela keluar malam-malam demi mencetak atau
fotokopi data yang akan digunakan lomba walau hari itu hujan deras.
Dan tiba saatnya perlombaan dimulai. Tama gugup karena ia merasa bahwa ia tidak lebih mahir
berpresentasi dibanding siswa dari sekolah lain. Tetapi Tama percaya dan yakin bahwa Allah akan selalu
memberi kemudahan untuknya. Dan ternyata perjuangan Tama tidak nihil begitu saja, Tama mendapat
juara 1 Lomba Cagar Budaya tingkat Kabupaten tersebut. Tidak sia-sia usaha dan apa yang ia lakukan
selama ini.
Ibu Tama dan Bu Dewi sangat senang dan bangga kepadanya. Sembari memeluk Tama, Ibu Tama
berkata bahwa “suatu hal yang positif jika kita mengerjakannya dengan tulus dan ikhlas serta tidak lupa
berdoa maka hasilnya tidak akan sia-sia.” Ia juga teringat perkataan Rara bahwa “sesuatu yang didasari
dengan niat maka hasil tidak akan mengkhianatinya.”
Sumber : https://bocahkampus.com/contoh-cerpen#pendidikan
1. Tentukan unsur intriksik teks cerpen di atas!
2. Buatlah kesimpulan unsur intrinsic teks cerpen di atas dan tunjukkan buktinya!
9

