Page 8 - MATERI AJAR 3
P. 8

Tapi  hari  itu  aku  melihat  sesuatu  yang  lain  dalam  dirinya.  Rahman

                    naik kelas dan orangtuanya bangga. Cukup naik kelas. Saat anak lain
                    dimarahi  karena  nilainya  hanya  70,  Rahman  hanya  perlu  naik  kelas.
                    Cukup naik kelas. Terlihat betapa orang tuanya beritu menyayanginya.

                    Saat  ditanya  apa  yang  diinginkannya  sebagai  hadiah  untuk  kenaikan
                    kelas ini, ia hanya berkata, “buk, aku pengen es teh.” (Buk, aku ingin
                    es  teh).  Ya  hanya  itu  yang  diinginkannya.  Anak  lain  pasti  sudah

                    meminta  tamiya  seri  tradager-X,  setumpuk  kartu  yugi  oh,  Barbie
                    terbaru,  tamagochi,  atau  mainan  lain  yang  memang  sedang  tren  saat
                    itu. Rahman cukup senang dengan satu plastik es teh. Kulihat ayahnya

                    tersenyum  dan  ibunya  mengelus  lembut  kepala  Rahman  yang  asyik
                    dengan es teh plastik di tangannya.

                    Tiap  pulang  sekolah  memang  Rahman  terbiasa  ikut  tetangganya

                    mengamen.  Mungkin  karena  keadaan  ekonomi  keluarganya  memang
                    tidak memungkinkan. Mungkin itu juga yang membuat prestasi, gaya

                    bicara  dan  tingkah  lakunya  di  sekolah  tak  sebaik  teman-teman  yang

                    lain. Tapi saat itu aku mengerti. Rahman anak yang baik. Ia anak yang
                    berbakti.


                    Dan  dari  Rahman  dan  satu  kantong  plastik  es  teh  nya,  aku  belajar
                    menerima  keadaan,  berjuang  dengan  gigih  dan  bersyukur.  Terima
                    kasih telah memberiku kesempatan melihat secuil kebahagiaan dengan
                    hal yang sederhana.

                            Sumber : https://bocahkampus.com/contoh-cerpen#anak



               Setelah membaca teks cerpen di atas, jawablah pertanyaan berikut!
              1.  Bagaimanakah watak tokoh Rahman pada cerpen di atas!

              2.  Pesan apakah yang dapat kita ambil dari cerpen di atas!

                                   A. Menganalisis Unsur Pembangun Cerita

                               Pendek

                               Cerita pendek (cerpen) adalah salah satu jenis prosa yang isi

                               ceritanya  bukan  kejadian  nyata  dan  hanya  dibuat-buat.
                               Jumlah  kata  di  dalam  cerpen  tidak  lebih  dari  20.000  kata.

                Penulisan cerita pendek menggunakan gaya Bahasa yang naratif.

                 1.  Unsur Intrinsik Cerpen
                     Unsur intrinsic cerpen adalah unsur-unsur yang terdapat dalam cerpen

                     itu sendiri. Unsur-unsur intrinsic cerpen terdiri atas :



                                                                                                         4
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13