Page 9 - Majalah Hitam Putih Indonesia November 2021
P. 9
Hitam Putih Gunungkidul
Gumbregan sendiri biasanya
disimboliskan dengan
adanya beberapa sesaji hasil
panen seperti Ketupat,
ketan, dan jagung goreng .
Upacara Gumbregan dimulai
dengan membawa ketupat,
kapur sirih, kunyit yang
dihaluskan, jadah ketan, dan
pulo (jagung goreng dan gula
merah yang dihaluskan).
Berbagai macam jenis
ketupat pun biasanya di
sajikan seperti Ketupat bucu
limo, kupat lepet, kupat
cepuk, kupat Pendowo,
kupat bantal.
Kemudian makanan-makanan ini yakni ketupat, jadah ketan dan pulo diberikan pada hewan ternak.
Sedangkan kapur sirih dan kunyit dioleskan ke tanduk hewan. Tujuan memberi makan ketupat
kepada hewan ternak adalah supaya hewan ternak tersebut juga menikmati hasil panen. Lalu
ketupat dilemparkan atau dikalungkan ke hewan ternak, tujuannya, agar ternak dapat tumbuh sehat
dan gemuk seperti ketupat. Sedangkan kapur sirih mempunyai makna agar tulang-tulang sapi
menjadi kuat agar dapat membantu para petani membajak tanah di persawahan/ladang.
Ada tiga hal poin penting
dalam penyelenggaraan
ritual Gumbregan.
Pertama, sebagai
ungkapan rasa syukur
kepada Tuhan. Kedua,
ungkapan terima kasih
kepada semua bebahu
(tenaga) penggarap
sawah. Ketiga, sebagai
penghargaan kepada
rajakaya (ternak),
khususnya kerbau atau
sapi yang pernah berjasa
ketika digunakan untuk
membajak sawah.
9

