Page 128 - Fisika 3.cdr
P. 128
Fisika Atom 121
Kemudian secara otomatis akan dapat dihitung massa
elektron, yaitu 9,11. 10 kg.
-31
elektron
2. Model Atom Rutherford
Rutherfort mulai mengusulkan teori tentang atom
setelah melakukan percobaan hamburan partikel alfa oleh
lempengan emas tipis. Lempengan emas tipis ditembaki
dengan partikel alfa. Ternyata Rutherford memperoleh
fakta bahwa tidak semua partikel alfa dipantukan. Hal
ini membuktikan bahwa atom bukanlah benda padat me-
lainkan memiliki rongga-rongga. Kemudian Rutherford
mengusulkan suatu model atom sebagai berikut.
Atom memiliki muatan positif dan sebagian besar
massa yang terkumpul dalam satu titik yang dina-
makan inti atom. Sedangkan elektron mengelilingi inti atom
inti pada jarak yang cukup jauh seperti planet-
planet pada tata surya. Gambar 8.2
Berdasarkan teori atom di atas, atom dapat digam- Model atom Rutherford
barkan seperti pada Gambar 8.2.
3. Model Atom Niels Bohr
a. Asumsi Dasar Bohr
Niels Bohr (1885 - 1962) adalah asisten dari Thom-
son dan juga asisten dari Rutherford. Dia merasa belum
puas dengan teori-teori atom yang ada setelah ditemukan-
nya spektrum atom hidrogen dengan perumusan Balmer.
Kemudian Niels Bohr merumuskan empat asumsi dasar
untuk menopang teori atomnya dengan menghubungkan
ika klasik dengan teori kuantum Planck-Einstein sebagai
berikut.
(1) Elektron bergerak mengelilingi inti (proton) dalam
pengaruh gaya elektrostatis.
(2) Elektron hanya bisa berputar mengelilingi inti pada Fe
orbit tertentu yang memenuhi energi tertentu dalam
keadaan stabil sehingga dinamakan orbit stasioner. R v
Karena harus memenuhi energi tertentu maka lintasan
elektron ini juga dinamakan tingkat energi.
(3) Elektron akan memancarkan radiasi jika berpindah
dari tingkat energi yang lebih tinggi ke tingkat energi
yang lebih rendah dan sebaliknya. Energi radiasinya Gambar 8.3
Elektron mengelilingi inti
sama dengan perubahan tingkat energinya dan dibawah pengaruh gaya elek-
memenuhi rumus Planck-Einstein. trostatis
E = E - E = h f ........................... (8.1)
awal akhir

