Page 43 - Fisika 3.cdr
P. 43

36     Fisika SMA Kelas XII


               A. Interferensi Cahaya

                                              Sudah tahukah kalian apakah interferensi itu ?
                                         Interferensi adalah gabungan dua gelombang atau lebih.
                                         Cahaya merupakan gelombang yaitu gelombang elektro-
                                         magnetik. Interferensi cahaya bisa terjadi jika ada dua
                                         atau lebih berkas sinar yang bergabung. Jika cahayanya
                                         tidak berupa berkas sinar maka interferensinya sulit
                                         diamati.
                                              Beberapa contoh terjadinya interferensi cahaya
                                         dapat kalian perhatikan pada penjelasan berikut.
                                         1.   Interferensi Celah Ganda
                                              Pada tahun 1804 seorang  fisikawan bernama
                                         Thomas Young (1773-1829) dapat mendemonstrasikan
                                         interferensi cahaya. Young  melewatkan cahaya koheren
                                         (sinar-sinarnya sefase dan frekuensi sama) melalui dua
                                         celah sempit yang dikenal dengan celah ganda.
                                              Perhatikan Gambar 3.1(a), dua berkas cahaya
                                         koheren dilewatkan pada celah ganda kemudian dapat
                                         mengenai layar. Pada layar itulah tampak pola garis-
                                         garis terang seperti pada Gambar 3.1(b). Pola garis-
                                         garis terang dan gelap inilah bukti bahwa cahaya dapat
                                         berinterferensi.             P

                                      S
                                       1                               y
                             sumber
                                          θ     θ
                                      d                                O
                                                                       titik
            Gambar 3.1                S     ΔS                         tengah
            (a) Jalannya sinar pada celah   2
            ganda dan terjadi interferensi   celah                           (b)
            pada layar  (b) Pola garis-garis   ganda                layar
            terang pada layar           (a)
                                              Interferensi cahaya terjadi karena adanya beda fase
                                         cahaya dari kedua celah tersebut. Berkas cahaya dari S
                                                                                             1
                                         dan S  yang sampai pada layar terlihat berbeda lintasan
                                              2
                                         sebesar ΔS = d sin θ. Perbedaan panjang lintasan inilah
                                         yang dapat menimbulkan fase antara dua berkas cahaya
                                         tersebut berbeda.Interferensi akan saling menguatkan
                                         jika berkas cahaya sefase dan saling melemahkan jika
                                         berlawanan fase. Sefase berarti berbeda sudut fase Δθ =
                                         0, 2π, 4π, ..... Sedangkan berlawanan fase berarti berbeda
                                         sudut fase Δθ = π, 3π, 5π, ... . Syarat ini dapat dituliskan
                                         dengan beda lintasan seperti persamaan berikut.
                                           Interferensi maksimum : d sin θ = m λ


                                           Interferensi minimum : d sin θ = (m −   ) λ ..... (3.1)
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48