Page 48 - Fisika 3.cdr
P. 48
Cahaya 41
B. Difraksi Cahaya
Difraksi adalah pelenturan suatu gelombang. Berar-
ti difraksi cahaya dapat didefinisikan sebagai pelenturan
cahaya yaitu saat suatu cahaya melalui celah maka cahaya
dapat terpecah-pecah menjadi bagian-bagian yang lebih
kecil dan memiliki sifat seperti cahaya baru. Sifat-sifat
difraksi pada cahaya ini dapat dibuktikan dengan melihat
pola interferensi yang terjadi pada layar saat dipasang
dibelakang celah. Ada beberapa peristiwa difraksi yang
dapat kalian pelajari. Cermati pada penjelasan berikut.
1. Celah Tunggal
Cobalah kalian buat suatu celah sempit dan le-
watkan sinar monokromatik pada celah itu maka saat
dibelakangnya dipasang layar akan tampak pola inter-
ferensi pada layar.
Pola interferensi pada difraksi celah tunggal ini ter-
lihat adanya garis-garis gelap. Sedangkan pola terangnya
lebar. Terang pusat akan melebar setengah bagian lebih
lebar pada kedua sisi. Dari kejadian ini dapat dituliskan
syarat-syarat interferensi sebagai berikut.
Interferensi maksimum : D sin θ = (m + )λ
Interferensi minimum : D sin θ = m λ ....(3.4)
dengan : D = lebar celah (m)
θ = sudut berkas sinar dengan arah tegak lurus
(derajat)
λ = panjang gelombang cahaya (m)
m = 1, 2, 3, 4, ....
CONTOH 3.3
(a)
Sebuah celah memiliki lebar 0,2 mm disinari cahaya
berkas sejajar dengan panjang gelombang 5000Å. Jika
sebuah layar ditempatkan 100 cm dibelakang celah,
maka tentukan :
a. jarak garis gelap ke 1 dari terang pusat,
b. lebar terang pusat !
Penyelesaian
-4
D = 0,2 mm = 2.10 m
-7
λ = 5000 Å = 5 . 10 m
(b) = 100 cm = 1 m
Gambar 3.5 a. Jarak garis gelap pertama (m = 1) dari terang
Pola difraksi pada celah tunggal pusat memenuhi:
yang diperbesar = m λ = 1. 5 . 10 -7
y = 2,5 . 10 m
-3
G1

