Page 54 - Fisika 3.cdr
P. 54
Cahaya 47
I’ = I cos α
2
atau I’ = I cos α ..............................(3.9)
2
0
dengan : I = Intensitas cahaya awal
0
I = Intensitas cahaya terpolarisasi
I’ = Intensitas cahaya setelah melalui dua
bahan polarisator
α = sudut antara kedua polarisator
Persamaan 3.9 inilah yang kemudian dikenal sebagai
hukum Mallus.
CONTOH 3.7
Seberkas cahaya memiliki intensitas 36 wat/m dile-
2
watkan pada dua polarisator. Jika kedua polarisator
dipasang sehingga sumbu transmisinya membentuk
sudut 60 maka tentukanlah intensitas cahaya yang
O
keluar dari kedua polarisator tersebut!
Penyelesaian
I = 36 wat/m 2
α = 60 O
Sesuai persamaan 3.9, intensitas cahaya yang keluar
dari kedua polaroid di atas dapat diperoleh :
I = I cos α
2
2
= . 36 = 4,5 watt/m 2
Setelah memahami contoh di atas dapat kalian
coba soal berikut.
Dua buah kristal dipasang membutuhkan sudut 45
O
satu sama lain. Cahaya tak terpolarisasi dengan
intensitas 16 watt/m dilewatkan pada kedua kristal
2
tersebut. Berapakah intensitas yang keluar dari
kedua kristal ?
LATIHAN 3.3
1. Coba kalian tentukan syarat-syarat 3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan
agar cahaya tak terpolarisasi akan absorbsi selektif ? Apakah gejala yang
mengalami polarisasi saat melalui akan terjadi akibat absorbsi selektif
itu?
batas medium udara kaca ! 4. Dua buah kristal tourmalin, satu sama
2. Suatu cahaya dari udara menuju air lain bersilangan dengan sudut 30°.
(n = 4/3). Supaya cahaya mengalami Intensitas cahaya mula-mula yang
a
polarisasi linier, maka tentukan : mengenai kristal pertama 15 watt/m².
a. sudut datangnya, Berapakah intensitas cahaya yang
b. sudut biasnya ! dapat dilewatkan oleh kedua kristal
tadi ?

