Page 53 - Fisika 3.cdr
P. 53

46     Fisika SMA Kelas XII

                                              Persamaan 3.8 inilah yang dikenal sebagai hukum
                                        Brewster sesuai nama ilmuwan yang pertama kali mem-
                                        pelajarinya, Daved Brewter (1781-1868).

                                           CONTOH 3.6
                                           Dalam sebuah bejana diisi air yang indeks biasnya
                                           1,33. Jika cahaya monokromatik dari air diarahkan
                                           ke udara maka berapakah sudut yang harus diberikan
                                           pada cahaya agar terjadi polarisasi?
                                           Penyelesaian
                                           n  = 1
                                            u
                                           n  = 1,33
                                            a
                                           Sudut yang harus diberikan pada cahaya adalah i  dan
                                                                                         p
                                           besarnya memenuhi hukum Brewster.

                                               tg i    =
                                                 p

                                               tg i    =      =
                                                 p
                                                   i    =  37 O
                                                 p
                                           Setelah memahami contoh di atas dapat kalian
                                           coba soal berikut.
                                           Seberkas cahaya dari udara didatangkan pada kaca
                                           dengan sudut datang 45 . Ternyata cahaya tersebut
                                                                  O
                                           terpolarisasi linear,  berapakah indeks bias kaca
                                           tersebut?


                                        2.    Absorbsi Selektif
                                              Absorbsi selektif adalah penyerapan intensitas ca-
                                        haya karena penyerapan yang terseleksi yaitu penyerapan
                                        komponen-komponen cahaya tertentu. Bahan yang dapat
                                        menyerap secara selektif ini dinamakan polarisator.
                                        Perhatikan Gambar 3.9.
                                                           Polarisator          analisator

                                                                     I= I                I’
                                         I                                0        α
                                          0
            Gambar 3.9
            Polarisasi obserbsi
            selektif

                                              Cahaya yang terpolarisasi intensitasnya menjadi I

                                        =   I . Bagaimana jika cahaya terpolarisasi tersebut dile-
                                             0
                                        watkan pada bahan polarisator lain  dengan membentuk
                                        sudut α terhadap polarisator pertama? Secara eksperimen
                                        dapat diperoleh hubungan seperti persamaan berikut.
   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58