Page 34 - 185040103_Ninda Rahma Suciati_Biologi B
P. 34

c.  Otot jantung
                       Otot jantung merupakan jenis otot dari penggabungan otot lurik dan otot polos. Disebut

                   demikian karena otot jantung, keadaan susunannya memperlihatkan susunan otot lurik, tetapi
                   cara kerjanya seperti otot polos, yaitu berkontraksi secara ritmis dan otomatis. Walaupun otot

                   jantung mirip otot lurik, tetapi ada perbedaan dalam hal percabangan dan intinya. Sel-sel otot
                   jantung seringkali terlihat membentuk rantai dan bercabang dua atau lebih. Percabangan pada

                   otot jantung seperti ini disebut Syncytium.










                                                    Gambar Otot Jantung
                                                Sumber, gurupendidikan.co.id



                       Jumlah intinya terkadang satu atau dua buah dan terletak pada bagian tengah (pusat). Sel-
                   sel  otot  jantung  dipengaruhi  oleh  saraf-saraf  dari  sistem  saraf  otonom.  Oleh  karena  itu,

                   kontraksinya  tidak  di  bawah  pengaruh  kesadaran  (otot  involunter).  Otot  jantung  hanya
                   terdapat di jantung, yaitu pada miokardium (lapisan otot jantung) dan pada dinding pembuluh

                   darah besar yang langsung berhubungan dengan jantung.


               4.  Jaringan saraf


                   Jaringan saraf  membentuk sistem saraf. Sistem saraf berfungsi  menjamin kepekaan  hewan

               terhadap pengaruh lingkungannya. Dengan demikian, sistem saraf mampu menanggapi pengaruh
               yang terjadi dari  lingkungannya. Di samping  itu, sistem saraf  mampu  mengendalikan gerakan

               otot, sekresi kelenjar, dan berperan besar pada tingkah laku naluri. Jaringan saraf ini terdiri atas
               sel-sel saraf yang disebut neuron.
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39