Page 48 - E-Module Sistem Reproduksi Pada Manusia
P. 48
f. Kanker vagina, terjadi karena infeksi virus.
g. Kanker Serviks terjadi pertumbuhan sel abnormal pada lapisan epitel mulut
rahim.
h. Kanker ovarium, ditandai dengan rasa pegal pada punggul yang luar biasa dan
pendarahan.
i. Endometriosis, terdapat jaringan endometrium diluar uterus, misalnya di
ovarium atau tuba fallopi.
j. Penyempitan tuba fallopi, gangguan ini disebabkan oleh factor genetic atau
infeksi kuman. Gangguan ini menghalangi jalan masuknya sperma sehingga sulit
mendapatkan keturunan.
k. Mola hidatidosa (hamil anggur), kegagalan dalam pembentukan janin sehingga
tidak ada janin yang tumbuh di dalam rahim, melainkan hanya gelembung atau
mola dan darah yang membeku. Gangguan ini diduga akibat kurang gizi atau
gangguan system peredarah darah rahim.
l. Mioma uterus, merupakan tumor jinak berupa daging yang tumbuh pada dinding
Rahim.
B. Gangguan sistem reproduksi Laki-laki
a. Disfungsi ereksi, yaitu ketidakmampuan laki-laki mempertahankan ereksi
b. Ginekomastia, pembesaran payudara pria akibat produksi estrogen yang
berlebihan
c. Kanker penis, biasanya terjadi pada laki-laki yang tidak dikhitan sehingga terjadi
penimbunan sekresi kental dibawah prepusium. Hal ini meningkatkan risiko
infeksi menular seksual.
d. Hipogonadisme, merupakan penurunan fungsi testis akibat gangguan hormone.
Gangguan ini dapat menyebabkan kemandulan, impotensi, dan berkurangnya
karakter sekunder pria
e. Kriptorkidisme, kegagalan testis turun ke dalam skrotum sejak masih bayi,
sehingga testis berada pada lingkungan suhu yang lebih tinggi daripada suhu
optimum spermatogenesis. Gangguan ini dapat ditangani dengan pemberian
hormone HCG dan pembedahan.
41

