Page 49 - E-Module Sistem Reproduksi Pada Manusia
P. 49

f.  Urethritis  dan  Epididimistis,  gangguan  yang  disebabkan  oleh  mikroorganisme

                          (Neisseria  gonorrhoeae  dan  Chlamydia  trachomatis)  yang  ditularkan  melalui
                          hubungan seksual.

                       g.  Prostatis  (radang  kelenjar  prostat),  menyebabkan  pembengkakan  sehingga

                          menimbulkan rasa nyeri dan kesulitan berkemih. Prostatis dapat disebabkan oleh
                          infeksi bakteri dan sering terjadi pada pria lanjut usia.


               C. Teknologi Sistem Reproduksi
                       a.  Amniosentesis,  merupakan  Teknik  pengambilan  cairan  amnion  untuk  dianalisis

                          secara  genetic  dan  biokimia.  Amniosentesis  memiliki  tujuan  untuk  mendeteksi

                          adanya kelainan genetic, misalnya siklemia atau hemofilia. Umumnya dilakukan

                          pada  Wanita  hamil  yang  memiliki  usia  lebih  dari  35  tahun  atau  penderita
                          kelainan kromosom.

                       b.  USG, Teknik diagnostic menggunakan gelombang ultrasonic untuk menampilkan

                          keadaan Kesehatan organ internal, ukuran tubuh, dan jenis kelamin bayi dalam

                          Rahim ibu.
                       c.  Fertilisasi in vitro, dilakukan untuk membantu pasangan yang sulit mendapatkan

                          keturunan.  Mekanismenya  yaitu  ovum  difertilisasi  oleh  sperma  pada  media

                          kultur untuk menghasilkan embrio, kemudian embrio diimplantasikan ke uterus
                          agar terjadi kehamilan.


               RANGKUMAN

                   1.  Gangguan/kelaianan  pada  sistem  reproduksi  wanita  yaitu  dismenore,  penyakit

                       radang  pangggul,  kanker  payudara,  amenore  primer,  amenore  sekunder,  kanker

                       vagina,  kanker  serviks,  Endometrosis,  penyempitan  tuba  fallopi,  mola  hidatidosa,

                       mioma uterus, HIV AIDS
                   2.  Gangguan/kelainan  pada  sistem  reproduksi  laki-laki  yaitu,  disfungsi  ereksi,

                       ginekomastia,  kanker  penis,  hipogonadisme,  kriptorkidisme,  uretritis  dan

                       epididimistis, prostatis, HIV AIDS
                   3.  Teknologi  yang  diterapkan  pada  sistem  reproduksi  yaitu,  amniosintesis,  USG,

                       fertilisasi in vitro





                                                                                                       42
   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54