Page 5 - MODUL KELAS 5 TEMA 3
P. 5
1. Sistem Pencernaan pada Hewan Memamah Biak (Ruminansia)
Hewan ruminansia atau sering disebut juga hewan pemamah biak yaitu sekelompok
hewan pemakan tumbuhan (herbivor) yang mempunyai dua proses pencernaan
makanan. Hewan-hewan herbivor (pemakan rumput) seperti domba, sapi, kerbau disebut
sebagai hewan memamah biak (ruminansia). Sistem pencernaan makanan pada hewan
ini lebih panjang dan kompleks. Makanan hewan ini banyak mengandung selulosa yang
sulit dicerna oleh hewan pada umumnya sehingga sistem pencernaannya berbeda
dengan sistem pencernaan hewan lain. Perbedaan sistem pencernaan makanan pada
hewan ruminansia, tampak pada struktur gigi, yaitu terdapat geraham belakang (molar)
yang besar, berfungsi untuk mengunyah rerumputan yang sulit dicerna. Selain itu, pada
hewan ruminansia terdapat modifikasi lambung yang dibedakan menjadi 4 bagian, yaitu
rumen (perut besar), retikulum (perut jala), omasum (perut kitab), dan abomasum (perut
masam) dengan ukuran yang bervariasi sesuai dengan umur dan makanan alamiahnya.
Kapasitas rumen 80%, retikulum 5%, omasum 7–8%, dan abomasum 7–8%.
Organ yang berperan dalam pencernaan hewan ruminansia antara lain sebagai
berikut.
a. Rongga mulut
Rongga mulut berfungsi sebagai tempat masuknya makanan dan dimulainya proses
pencernaan. Rahang hewan ruminansia dapat bergerak menyamping untuk menggiling
makanan. Rongga mulut menjadi tempat pertama dalam proses pencernaan hewan
ruminansia.
b. Kerongkongan/esofagus
Esofagus berfungsi sebagai jalur penghubung antara rongga mulut dengan lambung.
Makanan hanya melewati esofagus tanpa melalui proses apapun, hal ini karena
kerongkongan ruminansia umumnya sangat pendek sekitar 5 cm, tetapi mampu
melebar untuk menyesuaikan ukuran dan tekstur makanan.
c. Lambung
Setelah melewati kerongkongan, makanan kemudian menuju lambung. Pada
proses pencernaan yang pertama lambung berperan untuk menampung makanan
sementara sebelum dikeluarkan kembali. Selain itu lambung pada hewan ruminansia
juga berfungsi untuk proses pembusukan makanan.
d. Usus halus
Setelah melewati berbagai tahap pencernaan yang terdapat dalam lambung,
kemudian makanan menuju usus halus. Usus halus berperan untuk menyerap
sari-sari makanan yang telah digiling halus di dalam lambung. Kemudian sari-sari
makanan yang telah diserap di edarkan ke seluruh tubuh dan menjadi energi. Usus
halus terdiri dari tiga bagian yaitu duodenum, jejenum dan ileum.
e. Anus
Setelah proses penyerapan sari-sari makanan oelh usus halus, kemudian ampas-
ampas bekas dari proses penyerapan tersebut di bawa menuju anus. Kemudian
ampas-ampas tersebut menumpuk ampas-ampas sebelumnya dan menjadi kotoran
yang siap untuk dikeluarkan.
2. Sistem Pencernaan pada Burung
Burung memiliki jenis makanan yang berbeda-beda, ada burung pemakan daging,
biji-bijian, buah-buahan, serangga, bahkan ada pula burung pemakan madu. Sesuai
dengan perbedaan jenis makanannya, maka alat-alat pencernaan pada burung pun
berbeda-beda. Makanan burung bervariasi berupa biji-bijian, hewan kecil, dan buah-
buahan.
Tematik 5 Tema 3 Makanan Sehat 5

