Page 91 - MODUL KELAS 6 TEMA 1
P. 91
Kisah Tikus dan Sang Raja Hutan
Pada suatu hari,ada seekor tikus yang berkeliaran di tengah hutan. Tikus itu berkeliling
untuk mencari makan. Dengan riang dia berkeliling sambil sesekali bernyanyi untuk
mengalihkan pikiranya dari rasa lelah. Karena keasyikan, tanpa dia sadari dia sudah berjalan
terlalu jauh dari rumah. Sadar bahwa dirinya sudah terlalu jauh masuk ke tengah hutan,
tikus itu pun memutuskan untuk balik arah dan pulang ke rumah.
Tapi sial..karena dia terlalu jauh masuk ke tengah hutan yang sebelumnya belum
pernah dia lewati, dia pun tersesat. Tikus itu pun berkeliling hutan tanpa tau arah, dia
berharap bisa menemukan jalan pulang. Tapi nasib sial kembali menimpanya, bukannya
menemukan jalan pulang, tikus justru sampai di sarang singa yang sedang tidur. Setelah
tikus itu menyadari dirinya masuk ke sarang singa yang tengah tertidur lelap, si tikus pun
segera berlari kebingungan mencari jalan keluar. Tapi karena tikus itu sangat panik, dia
malah lari naik ke atas hidung si singa. Hal ini membuat singa terbangun dan mengaum
dengan kerasnya. Singa itu sangat marah karena waktu istirahatnya telah diganggu. Dengan
penuh amarah singa itu menangkap tikus malang tersebut dan mencengkeram dengan
kuku-kukunya yang tajam.
“Dasar binatang kecil tak tau sopan santun...! Apa kau sudah bosan hidup sampai kau
berani mengganggu tidur ku..?”.Teriak sang singa dengan garang.
“A’..A’... ampuuunnn baginda raja. Hamba tak sengaja.. hamba tadi tersesat sampai
sini.. maafkan hamba tuan ku...”, kata si tikus dengan tergagap-gagap karena takut.
“Hah... hewan sepertimu harus diberi pelajaran. Biar bisa dijadikan contoh bagi hewan-
hewan lain agar tak ada lagi yang berani menggangguku. Aku singa... Sang raja hutan yang
perkasa..”, kata sang singa dengan angkuhnya.
“Ampun tuan ku... jangan makan hamba. Tolong lepaskan hamba. Hamba berjanji jika
paduka melepaskan hamba, hamba tidak akan melupakan kemurahan hati baginda raja.
Dan suatu saat, hamba akan membalas budi membantu baginda raja di kala baginda dalam
masalah”, kata si tikus memohon.
Mendengar perkataan si tikus, sang singa langsung tertawa terbahak-bahak. Dengan
nada menghina singa berkata...
“Ha..ha..ha.. kamu mau menolong ku? Binatang sekecil kamu bisa apa? Menolong diri
sendiri saja tak sanggup, malah berjanji mau menolong ku. Lagi pula aku ini singa... sang
raja hutan, siapa yang mampu menandingiku..? hahahaha...”, kata sang singa dengan
sombongnya. “Tapi karena kau telah membuat ku tertawa, aku tak jadi marah padamu. Kau
akan kulepaskan. Lagi pula... sia-sia saja jika aku memakanmu. Tubuh kecilmu tak ada
artinya untuk perutku”, kata singa itu lagi.
Dan akhirnya sang singa membiarkan tikus itu pergi. Selang beberapa hari setelah
kejadian itu, sang singa tertimpa musibah. Waktu sedang mencari mangsa, sang singa
91
Tematik 6 Tema 1 91

