Page 26 - KOMPAK_TES
P. 26
26 plesiran
edisi 153/Th ke-13/Mei 2016
negara-negara Eropa dengan Rumah Hobbit sebagai salah Love Lock : Gembok Cinta
satu daya tarik. Letaknya yang berada di dataran tinggi Tepat di belakang Peony & Pine, berderetlah gembok
dan konsep bangunan yang bernuansa Eropa membuat cinta yang menghiasi pagar di sepanjang lorong yang berhias
pengunjung betah berlama-lama di tempat ini. taman cemara. Di desain seperti di love lock jembatan Paris
Orang pun ramai men-tweet dan men-like foto-foto atau Melbourne, taman kecil ini cukup menarik dijadikan
Rumah Hobbit di jejaring sosial seperti Instagram, Facebook, obyek foto. Pagar ini berakhir pada benteng kecil yang
Path dan sebagainya. Trending topic Rumah Hobbit di media berhiaskan gembok cinta. Apalagi kalau ada bule, wah pasti
sosial pun menjadikannya ikon pariwisata baru. Hasilnya, serasa di Paris banget, hahahaha.
kemacetan luar biasa ke arah spot ini! Tentunya dibarengi
aliran Rupiah yang tiada henti!
Berangkatlah pagi-pagi buta dari Jakarta, untuk
menghindari jebakan macet yang bisa melenyapkan mood
bersenang-senang. Siapa sangka meskipun sampai pukul
08.30 antrian mobil telah mengular! Padahal wahana belum
dibuka! Semakin siang semakin parah macetnya! Tak mau
buang waktu kami pun banting setir dan memilih parkir di
luar lokasi yang banyak ditawarkan penduduk sekitar dengan
tarif sama Rp. 10.000. Tiket masuk yang dibandrol seharga Rp.
20.000. Antrian pengunjung mengular. Luar biasa daya tarik
wisata baru ini!
Kami pun bergegas menukarkan tiket dengan sebotol
susu murni. Antrian panjang pun kembali terjadi dengan latar
tempat penampungan susu raksasa. Jika tidak selera dengan
susu murni, pengunjung dapat memilih menukarkan tiket
dengan sepotong sosis bakar Bandung.
Memasuki lokasi kami disuguhi pemandangan pagar dari
akar-akar tanaman yang asri. Pun tempat duduk di sepanjang Wishing Well: Sumur Harapan
jalan ini terbuat dari kayu-kayu kecoklatan yang didesain Merupakan spot favorit kami. Air yang menyembur deras
unik. Walhasil sejak pertama masuk, untuk foto pun harus dari Sumur Harapan ini membawa kesegaran tersendiri!
menunggu antrian. Kurang nyaman memang, so lebih baik Apalagi cukup banyak pepohonan dan kursi-kursi di sekitar
jika ingin puas berfoto selfie, berkunjunglah bukan pada yang menambah kesejukan. Di atas sumur terdapat miniatur
weekend atau hari libur! hanging garden yang menghijau. Unik dan menarik! Tetap
Jika mengunjungi Farm House pada hari libur, maka lautan harus antri foto namun karena banyak yang tidak mau
manusia memadati setiap sudut! “Cekrek..cekrek,” suara berbasah ria, lokasi ini tidak sepadat yang lain.
kamera akan terdengar riuh rendah.
Seringkali susah mendapatkan spot bagus karena kepala
manusia dimana-mana! Farm House memang memanjakan
pengunjung dengan keindahan suasana sekeliling yang
sangat mendukung untuk ber-selfie ria karena banyak spot
menarik untuk dijadikan background foto. Hampir serupa
dengan Museum Angkut di Malang namun ini lebih kecil
areanya.
Tidak mengherankan jika hampir disetiap sudut banyak
pengunjung yang saling antri untuk mendapatkan spot
foto terbaik, terkadang saling berebut! Maklum secara
keseluruhan area tidaklah terlalu luas sehingga dalam sejam
sudah dapat berkeliling semua wahana.
Berikut sejumlah spot menarik untuk dikunjungi di area
ini. Peony & Pine: Gifts, Flowers and Handicrafts. Rumah
mungil hanya setinggi orang dewasa ini menjadi obyek unik
pertama yang kami jumpai. Untuk menuju Love Lock atau
gembok cinta, pengunjung harus melewati rumah ini. Di
dalamnya ditawarkan puluhan souvenir, cinderamata dan Brighton Juice Bar
kerajinan tangan ukuran kecil dengan harga yang bervariasi. Nah, jika pengunjung mulai terserang dahaga, bisa
Berpose di depan kios mungil ini juga menghadirkan nuansa mampir ke kedai minum ini. Aneka jus segar disajikan dari
ala Eropa utamanya dengan adanya sepeda kuno bercat buah-buahan yang segar untuk menghasilkan jus sehat.
putih tepat di sampingnya yang kontras dengan warna hijau Harga mulai dari Rp. 20.000,-. Kalau pun cuma sekedar berfoto
disekitarnya. Tetap harus sabar antri menunggu giliran foto di depan kedai untuk mendapatkan gambar cafe ala Eropa
karena padatnya orang lalu lalang. Sabar, sabar, sabar! Meski pun gratis, tidak perlu bayar ekstra. Di atas kedai ini rumah
terik membakar! bergaya Eropa tempat pengunjung menyewa kostum ala

