Page 9 - KOMPAK_TES
P. 9
09 fokus
Unsur Pengaman Rupiah Sulit Dipalsukan
edisi 159/Th ke-14/November 2016
Masih segar dalam ingatan, demikian bertransaksi dengan jumlah nominal besar secara cash, sistem non
hebat “kisah” penggandaan uang yang tunai lebih aman,” pesannya.
dramatis dan mengharu-biru pemberitaan Ciri-ciri Keaslian Uang Rupiah
di tanah air. Kisah mistis dan spiritual Keaslian uang dapat dikenali melalui ciri-ciri yang terdapat baik
berkedok penggandaan uang. Yang menurut pada bahan yang digunakan untuk membuat uang (kertas, plastik
atau logam), disain dan warna masing-masing pecahan uang,
pengetahuan logis, itu kebohongan. maupun pada teknik pencetakan uang tersebut. Dalam penetapan
ciri-ciri uang dianut suatu prinsip bahwa semakin besar nilai
nominal uang maka semakin banyak unsur pengaman (Security
Features) dari uang tersebut sehingga aman dari usaha pemalsuan.
emua orang yang pernah mendengar kampanye 3 D yang Security features selain berfungsi sebagai alat pengamanan,
dikeluarkan BI untuk melakukan sosialisasi keaslian uang Rupiah baik dalam bentuk kasat mata maupun tidak kasat mata juga
Stentu meyakini bahwa Rupiah asli bisa dikenali dengan 3 ciri, memiliki beberapa fungsi lain, yaitu :
yang unik dan khas, sehingga bisa membedakan dengan yang tidak 1. Fungsi estetika, agar uang tampak menarik.
asli alias Upal (uang palsu). 2. Untuk membedakan antara satu pecahan dengan pecahan
“Uang palsu, umumnya juga hasil laporan masyarakat yang lainnya, atau antara satu mata uang dengan mata uang lainnya.
menemukannya kemudian dibawa ke pihak berwajib. Artinya,
kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap 3 II. Unsur Pengaman pada Uang Kertas Rupiah
D sebagai cara mengenali uang Rupiah sudah baik,” Unsur pengaman pada uang kertas Rupiah
ujar Hasiholan Siahaan, anggota Ipebi DPU yang juga dapat dibedakan berdasarkan unsur pengaman yang
Kepala Divisi Penanggulangan Uang Palsu- Departemen terbuka (covert security features) dan tidak terbuka
Pengelolaan Uang (DPU) Bank Indonesia. (covert security features). Kebanyakan unsur pengaman
Dan, satu hal yang perlu digaris bawahi oleh adalah yang terbuka dan dapat dilihat dengan mudah
masyarakat menurut Hasiholan, bahwa apapun namanya oleh masyarakat. Pendeteksian unsur pengaman
jika menggandakan uang itu pastilah kebohongan belaka. tersebut dapat dilakukan dengan mata telanjang
Hasiholan juga mengatakan jika peredaran uang palsu dari (kasat mata), perabaan tangan (kasat raba), maupun
tahun ke tahun cenderung meningkat. Berdasarkan data dengan menggunakan peralatan sederhana seperti
yang dimiliki BI, pada tahun 2014, ditemukan sebanyak 9 kaca pembesar dan ultra violet. Pendeteksian unsur
lembar uang palsu per satu juta uang yang diedarkan. pengaman yang tidak terbuka hanya dapat dilakukan
“Sedangkan tahun 2015, terdapat rata-rata sebanyak 21 dengan suatu mesin yang memiliki sensor tertentu yang memiliki
lembar uang palsu per satu juta uang yang diedarkan. Per Agustus tingkat kepastian dan kecepatan yang cukup tinggi untuk
2016, BI mencatat sebanyak 10 lembar uang palsu ditemukan di dalam mengetahui unsur pengaman tersebut.
satu juta lembar yang diedarkan,” urai Hasiholan. Dalam melakukan pemilihan unsur pengaman uang kertas,
Kasus pengungkapan uang palsu ke-8 di tahun 2016 ini, menurut pada umumnya mempertimbangkan 2 hal utama yaitu:
Hasiholan, Bareskrim Polri menemukan sebanyak 20 ribu lembar uang a. Semakin besar nominal pecahan diperlukan unsur pengaman
palsu dalam pecahan Rp100 ribu yang belum diedarkan di kontrakan yang lebih baik, kompleks, dan canggih.
tersangka berinisial S di daerah Banyumanik, Semarang. b. Unsur pengaman yang dipilih didasarkan pada hasil penelitian
Mengenali uang palsu juga tidak sulit melalui 3 D. Lalu, dan mempertimbangkan perkembangan teknologi.
mencocokan berdasarkan kesamaan nomor seri. Jika ada dua uang
dengan pecahan yang sama memiliki nomor seri yang sama persis,
bisa dipastikan salah satunya palsu atau bahkan keduanya adalah
palsu.
“Artinya pembuat uang palsu tidak mungkin membuat uang
palsu dengan nomor seri yang berbeda. Hal tersebut terjadi karena
biaya pencetakan uang palsu akan lebih mahal apabila dicetak dengan
nomor seri yang berbeda,” terangnya.
“Nomor seri terdiri dari 9 digit, yaitu 3 huruf dan 6 angka. Kalau ada
kemiripan minimal 6 digit, kami kategorikan dibuat dari 1 kelompok,”
kata Hasiholan.
Kembali menyoal kasus penggandaan uang, Hasiholan kembali
menegaskan bahwa hal tersebut adalah kebohongan atau penipuan.
Kejahatan demikian menurutnya tak lepas dari sifat serakah dalam diri
manusianya.
“Jadi, hati-hati dengan berbagai bentuk investasi yang memakai
cara penggandaan uang, karena itu sudah pasti penipuan. Pada
awalnya mungkin yang diberikan adalah uang asli, namun selanjutnya
pasti palsu, oplosan uang asli dan palsu. Lalu, jangan membiasakan diri Contoh modus penggadaan uang, hanya uang pada
bagian atas dan paling bawah yang merupakan uang asli.

