Page 16 - SKI 7 Ganjil
P. 16
Kembangkan Wawasan
1
Sebagai pembuka wawasan
tentang kondisi Madinah sebelum Islam, Kepercayaan Masyarakat Madinah
“wawasanku” akan menggali informasi Sebelum Islam
seputar kondisi Madinah sebelum Islam Masyarakat Madinah Sebelum Islam
pada aspek kepercayaan, sosial, ekonomi
dan politik.
Madinah dikenal dengan Madinatun
Nabi (Kota Nabi) atau al-Madinah al-
Munawwarah (Kota yang Bercahaya)
secara geografis kota ini terletak di
lembah yang subur, berada pada jarak
kurang 300 Km sebelah utara kota
Makkah. Sebelum datangnya Islam kota
Madinah bernama Yatsrib. Setelah Nabi
Muhammad hijrah ke Yatsrib, Yatsrib
berubah menjadi Madinah. Sebelum kedatangan agama Islam ke
Yatsrib masyarakat kota Yatsrib telah memiliki
Sebelum Islam datang ke Yatsrib, agama dan kepercayaan. Agama yang dianut
kota penduduk kota ini di diami berbagai penduduk Yatrib adalah Yahudi, Nasrani, dan
komunitas dan Agama. Ada yang berasal Pagan. Secara mayoritas penduduknya memeluk
dari komunitas etnis Arab dan ada juga agama Yahudi. Agama Yahudi masuk ke Yatsrib
yang berasal dari komunitas Yahudi. dibawa para imigran dari wilayah utara sekitar
Masing-masing komunitas telah memiliki abad ke-1 dan ke-2. Mereka datang ke Yatsrib
tradisi keagamaan yang sudah mengakar untuk menyelamatkan diri dari penjajahan
dan lama dipraktikkan. Tidak jarang dari Romawi. Migrasi terbesar bangsa Yahudi terjadi
mereka terjadi perselisihan yang pada tahun132-135. Karena pemerintah Romawi
berakibat peperangan yang disebabkan menindak keras bangsa Yahudi yang mencoba
banyak faktor, antara lain kepercayaan, melakukan pemberontakan. Diantara suku-suku
politik ekonomi dan lain sebagainya. bangsa yang menganut agama Yahudi adalah
Bani Qainuqa, Bani Nadhir, Bani Gathafan, Bani
Quraidlah. Keempat suku ini tetap
mempertahankan untuk memeluk agama Yahudi
walaupun Islam telah tersebar di Madinah.
Kebanyakan mereka bekerjasama dengan kafir
Quraisy untuk mengusir dan membunuh Nabi
Muhammad Saw.
Selain Yahudi, penduduk Yatsrib ada yang memeluk agama Nasrani. Penganut agama
Nasrani merupakan Kelompok minoritas yang berasal dari Bani Najran. Masyarakat Bani
Najran mememeluk agama nasrani pada tahun 343 M. Ketika kelompok misionaris Kristen
dikirim oleh kaisar Romawi ke wilayah tersebut untuk menyebarkan agama Nasrani.
Penduduk kota Yatsrib Selain memeluk agama Yahudi dan Nasrani, sebagian kecil ada
yang mengikuti kenyakinan orang Quraisy dan Penduduk Makkah atau dikenal dengan
paganisme yaitu kepercayaan kepada benda-benda, dan kekuatan-kekuatan alam, seperti
matahari, bintang-bintang, bulan, dan sebagainya. Alasan mereka mengikuti kepercayaan
orang Quraisy karena mereka memandang kaum Quraisy sebagai penjaga Rumah Allah,
sebagai pemimpin-pemimpin Agama, serta sebagai panutan dalam beribadah. Praktik
peribadatan mereka bertentangan dengan agama Yahudi dan Nasrani. Karena itu, sering
terjadi perselisihan dan keributan antara mereka dengan pemeluk agama Yahudi.

