Page 43 - Nusa Magz #44
P. 43
BERITA KHUSUS
Tak sedikit anak-anak yatim ini, “Iya kena COVID-19 ibu, beliau
memeluk langsung ketika bertemu memang gak kerja (IRT). Waktu sakit
Ning Ita sapaan akrab wali kota yang katanya sesak gitu, terus dikabarin ke
didampingi suami Supriyadi Karima saya meninggal dunia. Gak nyangka saya,
Saiful, saat memberikan santunan uang soalnya mondok di Jombang. Gak sempat
tunai dan paket sembako. lihat ibu,” ucapnya sembari menangis.
Derai air mata mereka sontak mengalir Anak ragil dari
begitu saja, paska Ning Ita mengajak tiga bersaudara
bercengkarama langsung sejumlah anak inipun, merasa
yang ditinggalkan salah satu orangtua sangat senang Alhamdulillah,
atau bahkan kedua orangtua karena dengan sikap senang iya pasti.
terpapar COVID-19. keibuan Ning
Salah satunya dirasakan Laila Safira Ita yang bisa Beliau (Ning Ita)
(16) Warga Kelurahan Pulorejo yang memberik an begitu keibuan,
ditinggalkan ibu tercinta sejak 6 Juli secer cah habis ini saya balik
2021 lalu karena terpapar COVID-19. kebahagiaan dan ke pondok
Dirinya tak kuasa menahan air mata saat semangat untuk
menemui Ning Ita. dirinya menjalani LAILA SAFIRA
Tak canggung Laila seketika itu juga kehidupan dan PENERIMA SANTUNAN
meminta dipeluk pemimpin perempuan pendidik an
pertama Kota Mojokerto ini. Dan ketika kembali
menceritakan sedikit kesedihannya ke Ponpes.
yang ditinggalkan ibunya menghadap “Alhamdulillah, senang iya pasti. Beliau
sang Ilahi saat dirinya masih mengenyam (Ning Ita) begitu keibuan, habis ini saya
pendidikan di salah satu pondok balik ke pondok,” katanya lirih.
pesantren di Kabupaten Jombang.
Pemkot Mojokerto Pastikan Penuhi Hak Anak Yatim
Sementara itu, Ning Ita memastikan hanya diberikan saat momentum bulan
akan memenuhi hak pendidikan bagi Sura atau Muharram saja, melainkan
ratusan anak yatim yang orang tuanya juga dilakukan secara berkelanjutan.
meninggal akibat COVID-19. Selanjutnya, Pemkot Mojokerto
Terjadinya gelombang kedua penyebaran akan mengupayakan memberikan
Covid-19 periode Juni-Juli menyisakan pendampingan dan mengcover anak
duka mendalam. Selain mengakibatkan yatim dari berbagai program bantuan.
lonjakan kasus baru, angka kematian pun Baik yang bersumber dari APBD maupun
juga meningkat signifikan. dari sukarelawan untuk men-support
Selain menjamin beasiswa sampai kebutuhan mereka.
perguruan tinggi, Pemkot Mojokerto Pemkot mencatat, terdapat 99 anak
juga menjamin akan merawat, serta yatim yang ditinggalkan orang tua
memberi kasih sayang kepada mereka meninggal karena Covid-19. Ning Ita
lewat orang tua asuh. Tak hanya itu, menyatakan, mereka yang masih berusia
anak-anak yang ditinggal orang tuanya sekolah akan diberi bantuan beasiswa
karena COVID-19 juga membutuhkan sampai jenjang perguruan tinggi.
bantuan untuk melanjutkan kehidupan Pihaknya juga berupaya untuk
Korban yang sehari. Khususnya untuk melanjutkan mencarikan orang tua asuh untuk
menggantikan peran kedua orang tua
jenjang pendidikan.
meninggal karena “Korban yang meninggal karena mereka semasa hidup.
COVID-19 ini COVID-19 ini meninggalkan anak-anak Ning Ita menambahkan, pihaknya juga
meninggalkan anak- yatim yang perlu sentuhan kasih sayang memastikan akan terus memperbarui
kita,” ungkapnya.
data anak yatim piatu dan piatu melalui
anak yatim yang Ning Ita menuturkan, anak yatim Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan
perlu sentuhan kasih tidak hanya sebatas membutuhkan dan Perlindungan Anak (Disnsos P3A).
Sehingga, seluruh buah hati yang
sayang kita dukungan moral dan spiritual, tetapi juga ditinggal orang tua akibat terpapar
perlu uluran tangan berupa material.
NING ITA Tujuannya agar mereka tetap termotivasi Covid-19 akan terjamin kebutuhannya.
WALI KOTA MOJOKERTO untuk mewujudkan cita-citanya. ”Kalau memang dibutuhkan, kita juga
”Karena itu saya mengajak seluruh bisa langsung menghubungi Dinas Sosial
ASN se-Kota Mojokerto untuk berbagi P3A untuk memberi pendampingan
kasih,” ulasnya. melalui tenaga psikologi,” pungkasnya.
Tentu, tegas Ning Ita, santunan tidak (din/lna)
NUSA MAGZ ISSUE 44 | AGUSTUS 2021 | # 43

