Page 151 - SENI BUDAYA KLS 9 - BUKU GURU
P. 151

smpyapiaparung ©®
   smpyapiaparung ©®


              pemeran untuk menuju klimaks permainan.
                  Teknik ini bisa dilakukan dengan cara sebagai berikut.

              a.  Buatlah kelompok untuk latihan ini dan lakukan latihannya.
              b.  Latihan menahan intensitas emosi, yaitu dengan cara melakukan
                  tahap demi tahap penggunaan emosi pemeran pada suatu pementasan
                  lakon. Misalnya, ketika A marah, maka kemarahan itu bisa dilakukan
                  mulai dari kemarahan yang paling rendah sampai pada puncak
                  kemarahan tingkat yang paling tinggi. Kalau kemarahan itu pada
                  awalnya sudah dimulai dari tingkat yang tinggi, maka ketika sampai
                  pada puncaknya sudah tidak bisa marah lagi.
              c.  Latihan menahan reaksi terhadap perkembangan alur yaitu
                  menyesuaikan tingkat emosi yang terdapat pada alur yang sedang
                  dimainkan. Misalnya, si A memainkan peran yang sangat ketakutan,
                  dan ketakutan itu harus muncul pada klimaks. Maka reaksi ketakutan
                  tersebut harus disesuaikan dengan adegan-adegan yang sedang
                  berlangsung sampai pada puncak ketakutan pada klimaks.
              d.  Latihan gabungan, yaitu memadukan antara gerakan dan suara.
                  Apabila pemeran menggunakan suara yang keras, maka harus
                  diimbangi dengan gerakan-gerakan yang ditahan, begitu juga
                  sebaliknya apabila pemeran menggunakan gerakan-gerakan yang
                  cepat maka suaranya yang ditahan. Apabila sudah sampai puncak,
                  semuanya digabung antara gerakan dan suara.

              e.  Latihan kerja sama antara pemain, yaitu suatu kerja sama yang
                  ditempuh oleh pemeran di panggung untuk membina puncak
                  permainan. Usaha bisa dilakukan dengan cara kebalikan. Misalnya,
                  A berbicara dengan intensitas tinggi, maka B harus bicara dengan
                  tempo yang lambat dengan penuh tekanan, A banyak bergerak atau
                  berpindah-pindah, maka B tidak terlalu banyak bergerak hanya
                  mengawasi perpindahan A. Baru pada puncaknya antara A dan B
                  bersama mencapai puncak suara dan gerakan.
              f.  Latihan penempatan pemain, yaitu dengan cara memindah-
                  mindahkan di atas pentas. Secara teknis pemeran yang berada
                  di panggung bagian belakang akan lebih kuat dibanding dengan
                  pemeran yang berada di panggung bagian depan ketika pemeran itu
                  berhadap-hadapan.

              5. Latihan Teknik Timming
                  Latihan teknik timming ini bertujuan untuk melatih teknik ketepatan






                140 Kelas IX SMP/MTs
                    Buku Guru
   146   147   148   149   150   151   152   153   154   155   156