Page 5 - Edisi 111 Desember 2013 | Majalah Komunitas LAZIS Sabilillah Malang
P. 5
Menggali Sumber
Dana Umat
Melalui Wakaf Uang
AKAF adalah bentuk instrumen ekono- mereka bekerja sambilan dan tidak diberi partisipasi masyarakat dalam gerakan wakaf
Wmi Islam yang unik yang mendasarkan upah (92%) . tunai. Disebutkan, 96 persen kedermawanan
fungsinya pada unsur kebajikan (birr), kebai- Potensi Wakaf Uang diperuntukkan untuk perorangan, 84 persen
kan (ihsan) dan persaudaraan (ukhuwah). Ciri Wakaf uang, dalam bentuknya, dipandang untuk lembaga keagamaan dan 77 persen un-
utama wakaf yang sangat membedakan adalah sebagai salah satu solusi yang dapat membuat tuk lembaga nonkeagamaan. (PIRAC, 2002).
ketika wakaf ditunaikan terjadi pergeseran wakaf menjadi lebih produktif. Karena uang Wakaf uang sudah sejak lama diseleng-
kepemilikan pribadi menuju kepemilikan Al- di sini tidak lagi dijadikan sebagai alat tukar garakan, yakni di masa Dinasti Mu’awiyyah.
lah SWT yang diharapkan abadi, memberikan menukar saja, lebih dari itu; ia merupakan Wakaf tunai sebenarnya sudah menjadi pem-
manfaat secara berkelanjutan. Melalui wakaf komoditas yang siap memproduksi dalam hal bahasan ulama terdahulu; salah satunya Imam
diharapkan akan terjadi proses distribusi pengembangan yang lain. Oleh sebab itu, sama az-Zuhri (wafat tahu 124 H) yang membole-
manfaat bagi masyarakat secara lebih luas, dengan jenis komoditas yang lain, wakaf uang hkan wakaf uang (saat itu dinar dan dirham).
dari manfaat pribadi (private benefit) menuju juga dipandang dapat memunculkan sesuatu Bahkan sebenarnya pendapat sebagian ulama
manfaat masyarakat (social benefit). hasil yang lebih banyak. mazhab al-Syafi’i juga membolehkan wakaf
Namun, nampaknya mayoritas umat Islam Uang, sebagai nilai harga sebuah komodi- uang. Mazhab Hanafi juga membolehkan
Indonesia mempersepsikan bahwa wakaf tas, tidak lagi dipandang semata mata sebagai dana wakaf tunai untuk investasi mudharabah
keagamaan lebih penting daripada wakaf alat tukar, melainkan juga komoditas yang siap atau sistem bagi hasil lainnya. Keuntungan
untuk tujuan pemberdayaan sosial. Sehingga dijadikan alat produksi. Ini dapat diwujudkan dari bagi hasil digunakan untuk kepentingan
mereka lebih banyak mempraktikkan wakaf dengan misalnya, memberlakukan sertifikat umum. Pada tgl 11 Mei 2002 Majelis Ulama
keagamaan, seperti masjid, musalla, makam wakaf uang yang siap disebarkan ke masyara- Indonesia mengeluarkan fatwa yang membole-
dan sebagainya. Sementara untuk tujuan kat. Model ini memberikan keuntungan bahwa hkan wakaf uang (cash wakaf/ waqf al nuqud)
pemberdayaan, seperti wakaf pendidikan, wakif dapat secara fleksibel mengalokasikan dengan syarat nilai pokok wakaf harus dijamin
pemberdayaan ekonomi dan kesejahteraan ma- (tasharufkan) hartanya dalam bentuk wakaf. kelestariannya. Pada Undang-Undang Nomor
syarakat belum dipandang penting. Selain itu, Demikian ini karena wakif tidak memerlukan 41 Tahun 2004 tentang wakaf pasal 28 – 31
para wakif biasanya hanya menyumbangkan jumlah uang yang besar untuk selanjutnya dan Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun
tanah atau bangunan sekolah kepada nazhir, dibelikan barang produktif. Juga, wakaf sep- 2006 tentang pelaksanaannya (UU Nomor
namun menutup mata terhadap biaya opera- erti ini dapat diberikan dalam satuan satuan 41 Tahun 2004 tentang Wakaf) pasal 22 – 27
sionalnya dan pengembangan ekonominya. yang lebih kecil secara eksplisit menyebut tentang bolehnya
Akibatnya, banyak yayasan pendidikan Islam, Wakaf uang juga memudahkan mobilisasi pelaksanaan wakaf uang.
yang berbasis wakaf, gulung tikar atau telantar. uang di masyarakat melalui sertifikat tersebut Jumlah umat Islam yang terbesar di seluruh
Jumlah aset wakaf tanah di Indonesia karena beberapa hal. Pertama, lingkup sasaran dunia merupakan aset besar untuk penghim-
sangat besar. Wakaf tanah di Indonesia se- pemberi wakaf (waqif) bisa menjadi luas punan dan pengembangan wakaf uang. Jika
banyak 358.710 lokasi, dengan luas tanah dibanding dengan wakaf biasa. Kedua, den- wakaf tunai dapat diimplementasikan maka
1,538,198,586 M2. Akan tetapi potensi ini gan sertifikat tersebut, dapat dibuat berbagai ada dana potensial yang sangat besar yang
belum dapat memberi peran maksimal dalam macam pecahan yang disesuaikan dengan seg- bisa dimanfaatkan untuk pemberdayaan dan
mensejahterakan rakyat dan memberday- men muslim yang dituju yang dimungkinkan kesejahteraan umat. Bisa dibayangkan, jika
akan ekonomi masyarakat. Penelitian wakaf memiliki kesadaran beramal tinggi. 20 juta umat Islam Indonesia mau meng-
oleh PBB UIN Syahid Jakarta terhadap 500 Dengan berbagai kemudahan yang dita- umpulkan wakaf tunai senilai Rp 100 ribu
responden nazhir di 11 Propinsi menunjuk- warkan dalam wakaf uang, maka umat akan setiap bulan, maka dana yang terkumpul
kan bahwa wakaf di Indonesia lebih banyak lebih mudah memberikan kontribusi mereka berjumlah Rp 24 triliun setiap tahun. Jika
dikelola oleh perseorangan (66%) daripada dalam wakaf tanpa harus menunggu kapital 50 juta orang yang berwakaf, maka setiap
organisasi (16%) dan badan hukum (18%). dalam jumlah yang sangat besar. Karena, tahun akan terkumpul dana wakaf sebesar Rp
Selain itu, harta wakaf juga lebih banyak meskipun sangat kecil jumlahnya, wakaf 60 triliun. Jika saja terdapat 1 juta saja ma-
yang tidak menghasilkan (77%) daripada dalam bentuk uang ini masih saja dapat syarakat muslim yang mewakafkan dananya
yang menghasilkan atau produktif (23%). menerimanya, disesuaikan dengan tingkat sebesar Rp 100.000, per bulan maka akan
Temuan umum lainnya juga menunjukkan kesejahteraan wakif. Model wakaf semacam diperoleh pengumpulan dana wakaf sebesar
pemanfaatan terbesar harta wakaf adalah ini akan memudahkan masyarakat kecil untuk Rp 100 milyar setiap bulan (Rp 1,2 trilyun
masjid (79%) daripada peruntukkan lainnya, ikut menikmati pahala abadi wakaf. Mereka per tahun). Jika diinvestasikan dengan tingkat
dan lebih banyak berada di wilayah pedesaan tidak harus menunggu menjadi ‘tuan tanah’ return 10 persen per tahun maka akan diper-
(59%) daripada perkotaan (41%). Selain itu, untuk menjadi wakif. Selain itu, tingkat keder- oleh penambahan dana wakaf sebesar Rp 10
diketahui bahwa jumlah nazhir yang bekerja mawanan masyarakat Indonesia cukup tinggi, miliar setiap bulan (Rp 120 miliar per tahun).
secara penuh itu minim (16 %). Umumnya sehingga kita dapat optimis mengharapkan Sungguh suatu potensi yang luar biasa. (*)
Majalah Komunitas Sabilillah
Edisi 111 / Desember 2013 / Thn: 06 5

