Page 4 - Edisi 172 Tahun 2019 | Majalah Komunitas LAZIS Sabilillah Malang
P. 4
Syiar
Kiat-kiat Agar Terselamat
dari Bahaya Riba
o l e h : (Bagian 2)
M. Ridlo El Hajj
Di masa Rasulullah SAW praktek gadai juta rupiah. Setelah hasil panennya terjual memberi 2,5% perbulan dari hasil/
pernah dilakukan. Dahulu ada orang dan bayaran telah ditangan, selekas itu keuntungan, bukan dari jumlah uang
menggadaikan kambingnya. Rasulullah pula ia menebus mobil yang digadaikannya. yang diinvestasikan, maka itu adalah bagi
SAW ditanya, bolehkah kambingnya Bisnis tetap jalan, likuiditas lancar, dan hasil yang halal. Bahkan akan mendapatkan
diperah. beliau mengizinkan, sekadar yang penting produksi bisa tetap berjalan. keberkahan dunia dan akhirat.
untuk menutup biaya pemeliharaan. Beda tipis memang, bahkan banyak
Artinya, Rasullulah SAW mengizinkan kita 3. Mengubah Pinjam Uang Menjadi kalangan awam yang entah karena jahil
boleh mengambil keuntungan dari barang Kerjasama Bagi Hasil atau pura-pura jahil, menganggap bahwa
yang digadaikan untuk menutup biaya Sebenarnya beda antara sistem bagi itu hanya akal-akalan semata, tapi keduanya
pemeliharaan. hasil yang halal dengan pembungaan akan berujung kepada dua muara yang
Nah, biaya pemeliharaan inilah yang uang yang diharamkan agak tipis bedanya. berbeda. Yang satu akan membawa
kemudian dijadikan ladang ijtihad para Tapi di mata Allah SWT, perbedaan itu pelakunya ke surga, yaitu yang dengan
pengkaji keuangan syariah, sehingga gadai sangat besar. Sebab yang satu melahirkan sistem bagi hasil sesuai syariah. Sedangkan
atau rahn ini menjadi produk keuangan rahmat dan perlindungan dari-Nya, yang satunya lagi, akan membaca pelakunya
syariah yang cukup menjanjikan. Secara sedangkan yang satunya lagi melahirkan ke neraka. Meski terkadang disebut sebagai
teknis gadai syariah dapat dilakukan oleh laknat dan murka-Nya. bagi hasil, sayangnya secara prinsip tidak
suatu lembaga tersendiri seperi Perum Setipis apakah perbedaan di antara sesuai dengan cara syariah. Lebih tetap
Pegadaian, perusahaan swasta maupun keduanya? dikatakan sebagai riba, karena memang
pemerintah, atau merupakan bagian dari Bedanya hanya pada uang yang riba. Tidak mungkin hukumnya
produk-produk finansial yang ditawarkan dijadikan sandaran dalam bagi hasil. berubah, meski disebut dengan
bank. Kalau yang dijanjikan adalahmemberikan istilah-istilah yang menipu.
Praktik gadai syariah ini sangat strategis 2,5% per bulan dari jumlah uang yang Kita harus teliti dan paham
mengingat citra pegadaian memang telah diinvestasikan, itu namanya betul sistem bagi hasil yang
berubah sejak enam-tujuh tahun terakhir pembungaan uang, alias riba. sesuai syariah.
ini. Pegadaian, kini bukan lagi dipandang Hukumnya haram dan Jangan asal
tempatnya masyarakat kalangan bawah menurunkan murka. Karena menamakan bagi
mencari dana di kala anaknya sakit atau pada hakikatnya yang terjadi hasil, padahal
butuh biaya sekolah. Pegadaian kini juga memang sistem pembungaan prinsipnya justru riba
tempat para pengusaha mencari dana uang. Baik bersifat merugikan yang haram.
segar untuk kelancaran bisnisnya. atau tidak merugikan. Buat kita,
Misalnya seorang produse film butuh yang penting bukan merugikan atau Wallaahu a’lamu bish
biaya untuk memproduksi filmnya, maka menguntungkan, tetapi yang penting showaab
bisa saja ia menggadaikan mobil untuk apakah prinsip riba terlaksana di dalam M. Ridlo El Hajj
memperoleh dana segar beberapa puluh perjanjian itu. Tapi kalau janjinya
4 Majalah Komunitas Sabilillah
Edisi 172 / Terbit Bulan November 2019 / Thn: 07

