Page 10 - Edisi 175 Tahun 2020 | Majalah Komunitas LAZIS Sabilillah Malang
P. 10
Renungan
Allah SWT berfirman ; sangat tinggi, biaya kesehatan juga tinggi. Perlakukan sama, karena itulah yang telah
Kondisi ini menjadi kaum Ibu ketakutan contoh kan dalam agama.
َ
َ
َّ
ُ
ُ ُ َ ُ
اً راَ ن ْ مكيِ ل ْ هأَ و ْ مك َ سفنأ اوق او ُ نَ مآ َ نيِ ذلا اَ هُّ يأاَ ي sendiri, padahal Tuhan-lah yang memberikan Rasulullah SAW berkata “Siapa yang
ْ
ُ
ٌ َ ٌ َ َ
َ ُ
ٌ داَ د ِ ش ظل ِ غ ةكِ ئلَ م اَ هْ يلَ ع ةَ را َ ج ِ حلاَ و ُ سا َّ نلا اَ هُ دوقَ و rejeki. Tentu saja, rejeki anak-anak itu menanggung nafkah dua anak perempuan
َ
ََّ
َّ
ُ ْ
َ نوُ رَ م ْ ؤُ ي اَ م َ نولَ عفَ يَ و ْ مُ هَ رَ مأ اَ م للا َ نو ُ صْ عَ ي ل melalui orangtuanya. sampai balig, maka pada hari kiamat antara
Alquran sangat memperhatikan kaum saya dan dia seperti ini. beliau menggabungkan
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah wanita. Khususnya masalah anak perempuan. jari jarinya”. (HR Muslim).
dirimu dan keluargamu dari api neraka Di dalam sebuah firman, Allah Swt. terkait dengan anak perempuan baginda
yang bahan bakarnya adalah manusia dan berfirman’’ Janganlah kalian membunuh Nabi Muhammad SAW menuturkan” Siapa
batu; penjaganya malaikat- malaikat yang anak-anakmu, karena khawatir miskin. yang memiliki anak perempuan, dia tidak
kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allâh Sesungguhnya, kamilah yang memberikan membunuhnya dengan dikubur hidup hidup,
terhadap apa yang diperintahkan- Nya kepada kepadamu rejeki dan kepada mereka’’. tidak menghina nya, dan tidak lebih
mereka dan selalu mengerjakan apa yang Allah Swt., tidak ingin terjadi sebuah petaka mengutamakan anak laki laki, maka Allah
diperintahkan ( QS At-Tahrîm/66:6). besar menimpa kaum wanita, khususnya akan memasukkan nya ke dalam surga”.
Tanggung jawab seorang ayah begitu besar. seorang ibu dan anaknya. Karena se- (HR Abu Daud).
Siapa yang bisa menjalankan tugas dan sungguhnya Allah Swt. telah berjanji, bahwa Rasulullah SAW mengisyaratkan, jika seorang
tanggung jawab dengan baik, maka Allah Dialah yang memberikan rejeki anak itu keluarga memiliki seorang putri, dua, bahkan
SWT akan memberikan surga untuknya. melalui orangtua (ayah). QS Al-Isra’(17:31), empat. Selanjutnya, mereka itu didik dengan
Rasulullah SAW menegaskan “setiap orang menegaskan, bahwa rejeki itu akan pendidikan yang sangat baik, serta kebutuhannya
akan diminta bertanggung jawaban kelak ditanggung oleh Allah Swt. Kalau tetap mereka juga dicukupi, hingga tumbuh menjadi
di akhirat nanti”. membunuh, baik dengan cara lembut atau wanita muslimah yang taat kepada Allah
Orang-orang Jahiliah Kuno, membunuh dengan cara kasar (aborsi). Itu adalah dosa SAW, dan Rasul nya. Maka orangtua akan
putri-putrinya ketika baru dilahirkan. Mereka besar. Alquran melarang membedakan di dijanjikan surga kelak.
merasa malu memiliki anak perempuan dalam memperlakukan terhadap anak laki- Mendidik ahlak seorang anak perempuan
yang lemah dan tidak berdaya. Sedangkan laki dan wanita. Biasanya, orang tua lebih kadang lebih sulit dan berat dari pada anak
orang-orang fakir miskin, membunuh suka dan bangga jika memiliki seorang putra laki-laki. Jadi, janji surga itu sangat pantas
anaknya karena takut kelaparan dan dari pada seorang wanita. Begitu juga kepada seorang ayah. Walaupun ini bukan
kekurangan sandang dan pangan. Bahkan, sebaliknya. Pada jaman Jahiliah bangga sesuatu yang mutlak, tapi realitas memang
takut tidak bisa memberikan pendidikan memiliki anak laki-laki, sementara dikalangan begitulah adanya.
yang cukup. Hal ini terjadi di berbagai elemen orang Jawa, memiliki anak perempuan jauh Alquran menegaskan tentang perlindungan
masyarakat bangsa Indonesia di era teknologi lebih menyenangkan karena bisa taat dan kepada kaum wanita dari penindasan-
modern. bakti kepada kedua orangtuanya. penindasan yang terjadi pada masa jahiliah
Secara menyeluruh, persoalan tentang Nah, khusus kepada keluarga yang memiliki klasik. Alquran juga memberikan cara terbaik
pembunuhan anak karena persoalan ekonomi anak perempuan, Alquran benar-benar di dalam mendidik anak wanita, dan
dan kemiskinan sering terjadi. Tidak sedikit, memberikan apresiasi yang sangat tinggi. memperlakukannya dengan baik pula, tanpa
seorang wanita (Ibu), ketika ditanya kenapa Rasulullah SAW mewanti-wanti kepada adanya perbedaan dengan lelaki. Alquran
memiliki dua orang anak? Ia menjawab setiap orang tua agar jangan sampai tidak hanya melindungi kaum wanita masa
‘’Aku khawatir tidak bisa mencukupi merendahkan anak perempuannya, kemudian itu, tetapi masa-masa selanjutnya, sekarang
kebutuhan hidupnya.’’ Biaya pendidikan terhadap anak laki-laki lebih memuliakan. dan yang akan datang. (dz.20)
10 Majalah Komunitas Sabilillah
Edisi 175 / Terbit Bulan Juli 2020 / Thn: 08

