Page 66 - BSE Biologi SMA/MA Kelas XI
P. 66
hadir di tempat di mana dibutuhkan
daya tahan keregangan yang tinggi,
misalnya pada tendon dan ligamen.
b) Serat elastin
Serat elastin dicirikan dengan
warnanya yang kuning. Keadaan
seratnya lebih tipis dibandingkan Sumber: Biology, 1999
dengan serat kolagen. Di samping Gambar 3.12 Serat kolagen pada
itu, serat elastin memiliki elastisitas tendon.
yang tinggi. Namun, sejalan dengan
bertambahnya umur se-seorang,
elastisitas serat elastin juga akan
semakin menurun. Bentuk serat ini
tampak seperti pita pipih atau
benang silindris panjang bercabang-
cabang dan tipis. Serat elastin
tersusun dari mukopolisakarida dan Sumber: Biology, 1999
protein. Serat elastin banyak Gambar 3.13 Serat elastin pada
ditemukan pada ligamen dan dalam jaringan ikat longgar.
pembuluh darah.
c) Serat retikuler
Serat retikuler sebenarnya
adalah serat kolagen yang sangat
halus dan tersusun membentuk suatu
kerangka penyokong berupa jala-
jala atau retikulum. Serat retikuler Gambar 3.14 Serat retikuler.
terdapat seperti jala-jala halus yang Sumber: Biology, 1999
mengitari pembuluh darah kecil, Gambar 3.14 Serat retikuler.
serat otot, serat saraf, dan sel lemak. Di dalam sekat-sekat halus pada
paru-paru, terutama pada batas di antara jaringan ikat dan jenis jaringan
yang lain, misalnya di bawah membran epitelium, serat ini membentuk jaring-
jaring yang padat sebagai unsur membran basal.
2) Matriks yang tidak berbentuk (amorf)
Bahan dasar penyusun matriks ini adalah mukopolisakarida sulfat dan
asam hialuronat. Bentuk bahan dasarnya homogen setengah cair. Apabila
kandungan asam hialuronatnya tinggi maka sifat matriksnya menjadi lentur.
Tetapi sebaliknya, jika kandungan mukopolisakarida sulfatnya yang tinggi,
Biologi untuk SMA dan MA Kelas XI 59

