Page 68 - BSE Biologi SMA/MA Kelas XI
P. 68

dirangsang akibat adanya peradangan di suatu bagian tubuh tertentu,
                                       makrofag dapat bergerak aktif dan berpindah tempat. Hal ini
                                       dimungkinkan karena makrofag dapat bergerak secara amueboid.
                                       Pada saat bergerak secara amueboid, bentuk makrofag tidak teratur,
                                       dengan kaki-kaki palsu yang terjulur ke segala arah. Membran
                                       plasmanya melipat-lipat dan memiliki tonjolan kecil-kecil. Keadaan
                                       permukaan yang demikian itu membantu perluasan, fagositosis, dan
                                       gerakan sel. Intinya lonjong, terkadang berlekuk, dan lebih kecil dari
                                       inti fibroblas.
                                           Makrofag banyak ditemukan di dekat pembuluh-pembuluh darah,
                                       karena dapat melakukan fagositosis (bergerak dan memakan). Dengan
                                       adanya kemampuan berfagositosis, makrofag dapat bertindak sebagai
                                       pembersih dengan cara menelan sel darah, sel mati, bakteri, dan benda
                                       asing lainnya yang keluar dari pembuluh darah. Fungsi seperti itu erat
                                       sekali hubungannya dengan fungsi sistem pertahanan tubuh. Pada saat
                                       fagositosis, makrofag dapat mengambil bahan-bahan atau senyawa
                                       kimia, bakteri dengan cara invaginas.
                                  c)   Sel mastosit (sel tiang)

                                           Sel mastosit atau dikenal pula sebagai sel tiang, banyak ditemukan
                                       tersebar dalam jaringan ikat longgar. Sering kali sel-sel ini berkelompok
                                       di sekitar pembuluh darah. Hal ini erat kaitannya dengan fungsi sel
                                       mastosit untuk menghasilkan heparin dan histamin. Heparin bermanfaat
                                       untuk mencegah terjadinya pembekuan darah, sedangkan histamin
                                       untuk meningkatkan kemampuan permeabilitas kapiler darah. Sel tiang
                                       banyak ditemukan pada jaringan ikat hewan rodentia. Sitoplasma sel
                                       tiang berisi granula, bentuk oval tetapi tidak beraturan, kadang
                                       mempunyai pseudopodia (kaki semu) yang pendek. Sel tiang juga
                                       dapat melakukan pergerakan, tetapi gerakannya lambat.
                                  d)   Sel lemak
                                           Sel lemak banyak ditemukan dalam keadaan sendiri-sendiri atau
                                       berkelompok sepanjang pembuluh darah kecil. Jika berkumpul dalam
                                       jumlah yang banyak akan berubah menjadi jaringan lemak (jaringan
                                       adiposa). Pada jaringan hewan yang segar, mereka tampak sebagai
                                       tetes-tetes minyak yang berkilauan dikelilingi sitoplasma. Jika lemak
                                       akan dipakai, lemak itu akan meninggalkan sel sebagai unsur-unsur
                                       terlarut dan sel itu akan tampak mengerut.
                                  e)   Sel plasma
                                           Sel plasma jarang terdapat pada jaringan ikat, tetapi sering
                                       terdapat pada membran serosa dan jaringan limfoid. Fungsi utama sel


                     Biologi untuk SMA dan MA Kelas XI                                            61
   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73